Lewat jendela ini
Masih ingin menyapamu
Meskipun bening matamu telah keruh
Tercemar diamnya waktu
Canda bahagia yang tak memberi kesempatan aku tersenyum
Biarkanlah mengajakmu merenung dan melamun
Untuk memikirkan baiknya menyalahkan
Mengoreksi kesalahan yang tak pantas jadi kenangan
Namun lumpur tak berair itu telah menjadi tanah tak utuh
Mungkin saja harus menjadi debu jalanan sepanjang waktu
Hanya satu pesanku, jika satu sebait namaku harus utuh
Jangan kabarkan tentang semua itu pada sejarah waktu
Karena hal itu tak lebih dari sekedar nisan impian kering hidupku
Bahkan sebagai catatan tentang seribu hari dalam tawanan waktu
Hingga disini semuanya mesti direlakan
Apapun warna yang mesti engkau tempelkan
Itu keniscayaan
Dalam diri yang tak kuasa melawan keadaan
Hanya kuasa menganggap segalanya adalah suratan
Yang tak mungkin bisa ditenun jadi bendera di akhir waktu
Lalu aku tuliskan sebuah kalimat "selamat tinggal"
Semoga engkau tak sedih
Sebagaimana diriku yang sengsara datang kebumi
Bangun berdiri dan berlari mengejar mimpi
Tiba-tiba harus terdiam bagai kijang di hadapan singa lapar
Hanya keaijaiban yang bisa memberi jawaban
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Selasa, 13 November 2012
SEGALANYA ADALAH SURATAN
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Kamis, 08 November 2012
SEAKAN INGIN MENGKRITIK TUHAN
Add caption |
Aku ingin menikmati seperti apa yang mampu engkau raih
Aku juga ingin memberi karena iri hati aku tak sudi
Aku ingin mengasihi seperti apa yang engkau cintai
Aku ingin membenci seperti apa yang engkau tak sudi
Aku ingin terhormat meskipun keadaan ini seakan tak kuat
Dalam ketiadaan aku bermimpi
Di tengah kegagalan aku menepi
Di antara kehancuran aku berlari
Hanya Tuhan yang mengizinkan aku hidup disini
Tak seperti kalian yang bisa benar dalam segala keadaan
Andai saja aku bisa mengkritik Tuhan
Aku ingin laknat kemaksiatan terjadi di muka alam
Agar manusia sepertiku selamat dari kebencian
Di saat hukum Tuhan bisa disaksikan di atas alam
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Senin, 05 November 2012
SISA-SISA CATATAN BURAM
Nominal yang selalu diagungkan
Tak akan kuasa membeli kehancuran
Suap yang seringkali membeli kepentingan
Tak akan mampu membawa kehormatan
Kesenangan yang selalu didambakan
Tak akan pernah memberikan kebahagiaan
Sebab dosa itu tak sekedar kebohongan
Tak sekedar kemunafikan
Kemaksiatan tak lebih dari sekedar bumbu pembicaraan
Pengkhiatan lumrah menjadi budaya dan kebiasaan
Persetan kehidupan ini sampai di alam perjudian
Di saat kebaikan tak selalu benar
Kemegahan tak lebih dari sekedar hiasan
Yang manakah, yang semestinya harus dinilai
Disaat lebih pintar binatang menjaga keharmonisan
Disaat lebih adil binatang melestarikan pertumbuhan
Seperti yang bisa engkau saksikan
Anak ayam mampu menjadi ayam
Tanpa perselisihan persaudaraan dan kekerabatan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Sabtu, 13 Oktober 2012
KHUN KARE LESSONA
(bait dalam pesan ibu anakku jangan menangis)
Se e tabhang elangSe e tamen ta' tombu
Enga' sampan tak nemmo aeng
Alingha' kabudhi adhep ka adha'
Jhang bajhangan akantha omba'
Tadha' neret, tadha' nyodhok
Akhuli sakarebbha dhibi'
Katabun kandas katenghah elang
Jal-khunjalan salanjang-nga kabadha'an
Sabban are alung-gulung athe-penthe
Sakabbianna tadha' bidhana bi' angin
Syer-ngalessyer etegghu' ta' ekenning
Khun kare lessona
Bila enga' ebhakto alateni sakabbhianna
Esoson thibi' ebithong thibi' epekol dhibi'
Edhalem pekkeran arassa berra' ka abha' dhibi'
Korang bhakto korang are
Ebirjhi' sampe' mare kalaban te-ngate tor ngastete
Terro badha'a hasella kalakoan dhaddi bukte
Sanajjan kanyataan ghun ekaolle edhalem mempe
Khun kare lessona
Odhi' nyaman ta' andhi' kennengan
Arassa salah jalan edhalem karenaan
Ekennhengan mewah ate ta' tenang
Arassa akalhendhong edhalem kasala'an
Salanjhang-nga enga' tamoy kasasar tojjuan
Pegghel ka abha' dhibi' sala ka oreng
Pegghel ka oreng sala ka abha' dhibi'
Pekkeran aleng-aleng ngajhak soko ajhalan edhalem kasabbaran
Khun kare lessona
Odhi' djudjur ta' argha
Adhi' sabbhar malarat
Adjar ngastete tape tak salamet dhari sake'na ate
Alam Pettheng 13-10-2012
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Jumat, 12 Oktober 2012
DISINI AKU TITIPKAN PASRAH INI
bila pada saatnya nanti
jalan takdir itu tak kunjung bisa aku temui
di tempat itulah aku akan berdiri
bersandar pada sebatang raga mati
dibalik telapak kaki bertumpu kebumi
biarkanlah cahaya matahari menjadi panas api
dan seandainya bisa membakar kulit ini
yang selama ini menjadi tabir sebongkah hati perih
aku mohon jangan kau tangisi lagi
sebab mungkin dikala itu ragaku hanya tersisa sebatang arang
yang telah menjadi tumbal oleh beban kebencian dan dendam
bagai kerajaan tumbang ditengah gugurnya tentara kesabaran
membuatku tak mungkin lagi mengejar arti sebuah bayangan
dan takkan memaksakan lagi mengejar angin yang terus berlari
meski terasa tak rela bila badai itu tak kuasa aku simpan dalam emosi
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
TUHANPUN DIAM MENYAKSIKAN KEPALSUAN
Gemuruh perasaan bagai menindih jiwa disimpang keputusasaan
Berita gembira yang pernah terdengar dari suara alam
Semakin hari terasa hilang, entah kemana hengkang dari pikiran
Tersisa letihnya kesibukan yang hanya bisa ditukar dengan ketiadaan
Kedunia mana persahabatan dengan bilangan itu bisa dibuang
Agar sepanjang jalan tak menjadi bara api kebencian yang tak padam
Dari rahasia kenangan hidup membohongi keadaan yang konon itu kesuksesan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)