Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Rabu, 27 Januari 2010
SEPUCUK SURAT UNTUK IBU
ibu
akulah janin yang bertapa di rahimmu
sembilan bulan bagai surga dalam deritamu
ibu
engkau melahirkanku
bagai merasakan sakitnya kematian diwaktu itu
ibu
kala sembilan bulan
semidiku kurang tuk arungi kehidupan
mungkin aku harus asingkan diri dari kemaksiatan
itu pintamu
yang pernah engkau kirimkan
melalui air susu yang tumpah dibibirku
ibu
hanya engkaulah
yang pernah memelukku tanpa dosa
berlimpah kasih cinta dalam rasa
ibu
bila anakmu pendosa
bila anakmu durhaka
bila anakmu terlupa
jangan biarkan anakmu
menjadi kembang neraka
ibu
sebelum pintu hidayah menutup langkah
semoga engkau masih sudi untaikan doa
karena dalam setiap kalimatmu
ada hidayah rahasia jalan mulia
ibu
anakmu takkan pernah menemukan sosok spertimu
yang telah sudi membiarkan hidup, tercipta dalam rahimmu
ibu
engkaulah bidadari yang pernah mengemas tubuhku jadi manusia
engkaulah malaikat yang menjaga nafasku hadir ke alam dunia
ibu
maafkan anakmu
bila separuh penghambaanku keliru
dan tak mau menjaadi penyembahmu
demi membalas jasa jasamu dalam hidupku
ibu
tolong izinkan aku mengenalmu
bagaimanapun engkau
adalah sosok Hawa yang ku tahu
yang menjelma sebagai Khatijah dalam hidupku
ibu
jauhku darimu telah membekukan darahku
aku rindu
ingin rasanya menangis lagi di pangkuanmu
ibu
dalam perantaun ini
malam bagai tak kuasa menelan air mataku
bila aku teringat tentang semua jasamu
ibu
dalam ketakberdayaanku
semoga engkau bahagia
semoga engkau masih bisa
mendapat indahnya menjadi ibuku
ibu
semoga sutu hari nanti
engkau masih punya kesempatan
merasakan indahnya menjadi ibu
meskipun aku tahu takkan pernah merasakan indahnya
sebagaimana ibu yang ditakdirkan melahirkan Nabi Ibrahim
sekian ibu dari anakmu yang masih dalam pencarian
Malang, 27 Januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan