
Engkaku bagai arak
Mengalir bersama darahku
Jadi penenang menghias bayangan
Hingga kataku
Tak mampu ku puisikan
Bahasaku
Tak mampu untuk aku kidungkan
Engku lebih indah dari pahatan lukisan
Menjadi bahari purnama hati
Gadisku
Merah mentari tersenyum
Engkau nampak lebih cantik di sisiku
Menjadi mimpi bayangan
Tak dapat aku genggam
Hidup di bilik sanubariku yang dalam
Bagai gubahan seribu mawar
Mekar dalam suci putihnya melati sukma
Inikah cinta. ?
Yang merayap halus ke belahan hati
Menjadi kesucian abadi
Meski tak mampu diuangkap maknanya
Mungkin tuhanlah mengerti semuanya
Tentang engkau gadisku
Sebagai rahasia terindah hidupku