Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 03 Desember 2009
PENCARIAN
Jalan terpanjang
Perhiasan terindah
Puncak kebahagiaan tertinggi
Bagai bendera di ujung piramida cinta
Aku asing dari itu semua
Roh cinta hanya bisa jadi hebusan nafas
Hadirku seakan usang
Paksakan menjemput hidayah tuhan
Sebab aku
Bukan emas dan intan perhiasan
Takkan pernah seindah bahasa
Takkan pernah selembut sutra
Takkan pernah sejernih air
Ku tak punya pakaian kasih sayang
Hanya jiwa bertuhan
Yang ingin jadi piala kehidupan
Karena aku hampa lahir di atas dunia
Terasing yatim yang takku tahu
Tak punya ayah
Tak punya keluarga
Tak punya masyarakat
Tak punya pemimpin agama
Tak punya pemimpin bangsa
Tak punya pemimpin Negara
Yang ku tahu mereka perusak dunia
Mereka penghianat kemiskinan
Mereka penghianat bangsa
Karena mereka tak pernah punya cinta
Sehingga pencarian hidup damai sejahtera
Tak kunjung menjadi wacana dewasa
Walau setiap jiwa terlindung Merdeka
Dalam catatan jiwa Pancasila
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan