MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Minggu, 08 November 2009

KEKASIH YANG HILANG

kasih...
anggunmu yang pernah seakan aku agungkan semakin hari terasa memudar
sisa potretmu yang engkau tinggalkan semakin hari telah menjadi hambar
karena asaku yang pernah ku titipkan dalam nafasmu hari ini telah menjadi sisa-sisa rindu yang hanya bisa menjadi debu dalam hidupku
bahkan seribu kalimat yang pernah ku rangkai utukmu hari ini menjadi kata-kata yang seakan mencaciku setiap waktu
kasih...........
mungkin pantaslah untukku
merintih dalam aku membawa lari rasa sedih
bersama potretmu yang telah terpahat rapi dalam monomen hati
maka maafkanlah kala bahasa jenuhku mesti mengorbankanmu
karena aku hari ini hanya kuasa memohon ikhlaskupun telah terasa pasrah
maka hanya ada satu kata jangan pernah temui aku lagi bila bukan demi cinta yang mulia
biarkanlah aku menjadi insan yang liar demi menemukan makna berjuta rahasia
meski aku sadar tanpamu aku harus mendekan dalam penjara jiwa

ANNUAL CONFERENCE IN ISLAMIC STUDIES


___________kenangan dari solo
di tengah gerombolan insan-insan yang kita kenal sebagai pejuang agama
kemaren aku ditakdirkan menghadirinya meskipun terasa kecil tanpa makna
dalam jamuan makan yang syarat dengan kenikmatan aku terasa merana

meski hanya karena merasa tak pantas menikmati jamuan makan dalam deretan panjang bersama para ilmuan yang mungkin sebagai penyampai amanah

entahlah mengapa konfrence itu selalu membuat aku bertanya, kenapa suratan membuatku bisa hadir dalam dunianya???

sehingga tanpa aku mengerti terasa melekat seribu makna

meski banggaku hanya karena bisa berjabat tangan dengan Dr. Hasan Al-Qudsy sebagai seorang ilmuwan dari Kairo sana

dan bisa berbincang-bincang dengan Dr. Ismail tentang seputar agama Indonesia kita dengan Malayasia
mungkinkah tahun depan yang telah di jadwalkan di medan sana
aku bisa menghadirinya
yang aku harap bukan lagi tamu tak diundang yang hanya bisa menikmati dan mengambil makna
tapi sungguh hari berharga itu bagai menyihirku dalam segala keinginan yang serasa masih maya
insan-insan ilmuwan itu terus terasa bagai monomen dalam memoriku yang takkan pernah terlupa
perbincangan-perbincangan tentang agama yang mereka lontarkan terus terasa bizing dalam ingatanku terasa penuh berjuta makna

mungkinkah hanya kali itu saja aku bisa mendengar sambutan Mentri Agama sepanjang usia

tapi entahlah dalam lirih suara hati terasa tak rela karena aku sadar hari ini aku masih muda

semoga saja Tuhan terus memberikan jalan hidayah


The Sunan Hotel Solo, 2-5 Nopember 2009

Sabtu, 31 Oktober 2009

BIARLAH GAGAL ITU MELUKAIKU


inginku memberi
inginku menyayangi
inginku mengasihi
inginku merbuat yang berarti
inginku dia sanggup mengerti
inginku dia yang bisa ku ajak bermimpi
tapi gerimis-gerimis itu kenapa tidak turun dari langit
justru harus menetes dari mendung mataku yang kian hari terasa menyempit
rinduku semakin kelabu
hasratku semakin membuat aku bisu
impianku semakin memaksaku terasa tak mampu
seakan semuanya membiarkan arti hidupku palsu
mungkin akulah gerobak-gerobak derita itu
sehingga di taman kesedihanpun aku terasa dipaksa melawan kegagalan yang pernah menyakitiku
biarkanlah semuanya meninggalkanku disini
kupu-kupu yang bersayap melati itu takkan lagi hinggap dihatiku
kumbang-kumbang yang bersayap kelopak mawar itu takkan lagi datang di tiap pagi hariku
maka biarkanlah aku menjadi sebatang anak ilalang
yang mesti dapat kau kenang sebagai korban kekejaman musim dan zaman
sehingga disinilah aku kembali dinobatkan sebagai lambang kegagalan

Jumat, 30 Oktober 2009

DI MATAKU IBLIS-IBLIS ITU BERKELAMIN PEREMPUAN

memang tak pernah aku denger setan jatuh cinta
malaikat menangis karena durundung rasa iba
tapi seorang Yusuf terkapar mendekam dalam penjara karena wanita
jauh sebelum kisah itu habil dan qobil melakukan penggal kepala sebab wanita

maka suatu hari nanti di negeri yang tak berperadaban
ateis insan tak bertuhan mesti diperbudak perempuan
disaat manusia-manusia tipis iman penuh dengan kekayaan dan kemewahan
disinilah awal timbulnya kebencian dan kedengkian apabila semuanya bisa dibeli dengan uang
disaat perempuan hanya bisa menjadi pemuas kebutuhan menjadi hidangan tak ubahnya barang

hinakah perempuan di mata Tuhan......?
terasa tidak sedemikian
hanya saja perempuan tak berperadaban disimbolkan sebagai tanda datangnya kehancuran
sebab wanita sholihah sebagai lambang tegaknya suatu negara dalam peradaban
wanita celaka sebagai tanda-tanda pembawa petaka mengundang kemurkaan

oleh karena kita bukan budak-budak kelamin dalam mencari kenikmatan
marilah kita cari jalan selamatkan keangkuhan karena indahnya perempuan
jangan sampai perempuan jadi iblis yang terus menjual kenikmatan demi uang
yang sampai hari ini masih sengsara menyambung kehidupan demi untuk makan
semoga keadilan masih kuasa menjawab dengan kearifan di jalan yang terang

Kamis, 29 Oktober 2009

CAOS KEHIDUPAN

mungkin diluar hidupku semuanya telah sempurna
maka biarkanlah aku tetap mengadu dengan kata dan bahasa
andai kalian masih sudi mendengar dan membaca
maka bingkailah hidupku dalam sejarah manusia
yang mampu mencipta rasa mengolah logika
demi mencapai karya dan karsa dalam cipta yang nyata
pernah ingin aku terlibat dalam perdebatan segala wacana
tapi terasa tak pantas karena aku sendiri terasa tak pernah mengerti apa yang selama ini aku bisa
entahlah sampai kapan aku hanya bisa berdialog dengan kertas lusuh merangkai suara jiwa
yang aku sendiri tak pernah tahu untuk apa
dan juga mungkin tiada guna dan makna untuk mereka
hanya saja terasa takkan mengelak andaikan hidupku mesti menjadi anak pena
yang juga harus berenang dan berkelana ke lautan tinta
untuk mengkayuh segala rasa mengejar liarnya ion-ion wacana
untuk aku cipta dalam energi sebuah pahatan kata dalam melukis indahnya saja
sekedar rasanya ingin tahu sebuah makna bahwa bumi ini punya sejarah
yang dimulai semenjak sang Adam diusir dari surga
sehingga aku dan kalian ini masih ada
dan semoga saja tercatat sebagai hamba yang mulia
yang pada akhirnya mampu menjadi pewaris peradaban dalam etika budaya
meski sampai hari ini aku masih belum menemukan hakikat makna
hamba Allahkah kita, khalifahkah perilaku kita
ataukah kita hanya manusia yang terkutuk karena dosa

TAK SEMPURNA

aku takkan lagi paksakan hadir disisimu demi mengemis kembalikan rasa untuk disiksa
biarlah aku akan pergi merantau ke negeri raksasapun tuk membuang rasa merana karena cinta
biarkan cantikmu akan menjadi sebuah legenda dalam catatan yang pernah melerai aku menjadi kecewa
sejuta kata yang pernah kau untaikan demi menyulam cinta menjadi kenyataan, hari ini terasa hambar ditelan ketiadaan
kolam-kolam hasrat yang pernah ingin kita saling untuk menyucikan, mungkin hari ini juga menjadi bintik-bintik yang menyisakan kebencian
maka biarkanlah dalam ombak terbentang karang dalam badai terbentang gelombang
aku disini akan mencoba menjadi saksi kepalsuan untuk mengerti tentang kebahagiaan
biarlah akan ku coba menjawab segala pertanyaan dalam sunyinya malam
meski hanya sedikit yang bisa aku mengerti mengapa semuanya mesti menjadikan aku pasrah pada Ilahi
apakah karena kecantikan itu bukan kebahagiaan hanya saja sebagai keindahan
apakah karena cinta itu bukan keabadian hanya saja keniscayaan sebagai sempurnanya kemanusiaan
maka biarlah semuanya tak usah dipikirkan dan dipertanyakan