Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 24 Desember 2009
PAHAT NAMAKU DALAM CAHAYA BULAN
Bila kau tak dapat memandangku
Tak bisa tersenyum di sisiku
Terlarut dalam rindumu yang beku
Terulur tanganmu
Hanya dapat memeluk bayangku
Pijaklah malam jadi purnama hatimu
Pahat namaku dalam cahaya rembulan
Akan kau dapati sinar terang
Jadikanlah maha cahayamu lentera jalan
Gapai aku di kota harapan
Aku masih milikmu
Walau debu-debu telah kering
Dari air mata
Menjadi daratan abu dan arang
Di hatiku masih tersisa namamu
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
KENANGAN
Ku catat di ruang jiwa
Jadi legenda perih surga
Cerita hasrat larut dalam buih
Menata bayangan kekal
Menjadi hembus nafasnya
Aku kalah
Menyerah pasrah
Lumpuh terkuyup air mata
Kecerobohan terlanjur menelan jiwa
Tersisa bagai kotoran sampah
Hampa perjalanan
Terasa asing semuanya
Hanya kuasa mengenang
Sang kekasih tinggalkan senyum
Tapi kutahu semuanya
Sang surya telah meninggi
Cahaya mentari telah mengisap embun pagi
Aku terpuruk resah dan terluka
Pada siapa…?
Akan aku adukan lara
Dan dimana……?
Akan aku petik obat madu cinta
Hanya kenangan
Yang aku bisa jadikan
Kebangkitan masa
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Sabtu, 19 Desember 2009
MENCARI SINAR PAGI YANG HILANG
baru aku sadari
dalam perantauan mencari hidupku ini
jatuh bangun masalahpun silih berganti
sehingga yang aku mengerti hanya tak ingin kehingan harga diri
ingin memberi yang berarti
tapi terasa tak mengerti harus diapakan sebatang raga ini
yang di tawarkan alam seakan terlalu sadis buat diri
tapi terpaksa aku biarkan laksana mentari
yang mesti pulang ke ufuk manghribi
aku disini tetap menunggu sinar mentari pagi
meski harus menepi dibalik fajar-fajar kehampaan diri
yang tak pernah usai terus dilanda sedih
jalanku bagai menapaki malam sepanjang hari
mengejar bintang aku terasa lelah di pagi hari
memanggil rembulan suaraku sampai menjadi lirih
rasa megeringpun terasa dalam tenggorokan perih dan letih
masih mungkinkah........!!!
masih adakah jalan terbata..........!!!
masih adakah waktu tersisa.........!!!
disini aku menanti sinar pagi yang indah
yang telah ku lukiskan dalam mimpi sepanjang masa
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Kamis, 17 Desember 2009
RENUNGAN 1
marilah sejenak
kita gunakan pikiran
renungkan yang telah bisa kita lakukan
seberapa baik sebenarnya kita terhadap sesama
seberapa peduli kita terhadap semesta
ataukah kita telah tak seperti apapun dan siapa-siapa
bahkan tak sadar bahwa diri ini hanya rongsokan bangkai
yang terkadang sering merasa gagah dan bangga selalu ingin dipuja
bahkan tak sadar diri ini hanya bisa jadi podium kepentingan
diatas keinginan siapa dan untuk siapa pula
karena keegoisan itu telah memperhamba segala keinginan dalam rasa
mungkin sudah saatnya
sekarang kita menelaah orang-orang yang berjasa terhadap hidup kita
mungkin detik ini sudah waktunya
kita balas budi pada orang yang selalu memberi kepercayaan untuk kita
demi hari ini kita bisa meninggalkan kebencian
demi hari ini kita bisa membangun persaudaraan
demi hari ini kita bisa membangun persahabatan
demi hari ini kita bisa merasa bangga dalam perdamain
demi hari ini kita mengakui sebagai manusia hamba Allah
yang bisa ikhlas dalam menetapi istiqomah dalam kesabaran
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Minggu, 13 Desember 2009
AKU BUTUH CINTA YANG LAIN
aku butuh cinta lain
meski cintaku padamu menancap dalam di jantung kalbuku
aku butuh cinta lain
meski kenangan bersamamu telah membuat aku terasa tak mampu
aku butuh cinta lain
meskipun aku terasa tak tega meninggalkanmu
aku butuh cinta lain
meski separuh jiwa seakan tersisa dalam dirimu
aku butuh cinta lain
meski kepercayaanku terasa membeku dalam keberadaanmu
aku butuh cinta lain
meski rasa sayang itu bagai gema takbir dalam beduk dadaku
aku butuh cinta lain
meski gerimis air matamu mungkin mesti terjatuh
aku butuh cinta lain
aku butuh cinta lain
aku butuh cinta lain
aku butuh cinta lain
karena percaya pada diri sendiri aku sudah terasa tak mampu
maafkan aku mungkin harus buat keputusan di jalan terakhirku
hanya karena aku merasa tak mampu membuat dirimu percayai aku
dalam keadaanku yang lemah
terlanjur menaruh rasa percaya padamu karena cinta
maafkanlah aku
mungkin telah suratan bagiku tinggalkan semuanya
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
GALAU
sampai detik ini langit tepat diatas kepalaku tampak mendung seraya menggambarkan runyam dalam galau segala firasatku yang tak menentu dan aku serasa semakin tak tahu mengapa hidupku terjerat keadaan yang tak bisa aku mengerti kenapa semua ini mesti aku alami.
tapi biarkanlah ku hamparkan tubuhku yang memang tak berharga ini pada kedinginan yang mengajakku pada keadaan lebur membaur dalam segala derita sehingga kabutpun memerkosa segala yang aku rasakan di antara cinta, luka tersiksa bahkan antara ada dan tiada.
Batu, Payung, 13-12-2009/00:15
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)