Mungkin apa yang telah bisa kita saksikan pada setiap bencana yang dipertunjukkan alam diatas dunia
Tak lain sebagai bahasa bumi dalam menegur umat manusia sebagai khalifah alam ini
Satu pertanyaan buat kita semua mengapa bencana sedemikian subur di hadapan kita
Mungkin saja jawabannya hal itu sebanding dengan banyaknya persoalan yang tak mampu diselaikan oleh manusia yang telah dilantik sebagai khalifah di atas dunia
Allah telah menentukan dalam kitab sucinya bahwa yang telah tercipta di atas semesta ini ada manfaatnya dan mempunyai kapasitas ukuran dalam porsinya
Maka mungkin menjadi sesuatu yang wajar apapun bisa terjadi ketika keseimbangan di atas hukum alam sudah tak menjadi pertimbangan dalam hidup yang berbudi
Suatu contoh manusia bisa mengatur api untuk mengambil manfaat dari kalorinya tapi ketika api tak dijaga dengan semestinya rawan menjadi bencana dan manusia sendiri yang jadi tumbalnya
Dan hal yang terparah di abad yang berjalan selama ini banyak manusia mampu membangun komunitas sedemikian besar jumlahnya, tapi dibalik itu semua maraknya marjinalisasi semakin tak terbendung melahirkan kriminalitas terjadi di mana-mana
Konon cendikiawan bumi ini seakan telah menempati separuh bumi, tapi mengapa pengetahuan menjadi senjata yang menakutkan dan hanya bisa saling menghancurkan sesamanya
Inikah zaman dimana manusia telah menjadi robot esensi sebuah kepentingan, sehingga alam semesta ini selalu menyapa dengan label sebuah bencana
MasyaAllah mungkin semuanya adalah peringatan Tuhan agar manusia mampu kembali di jalan pertobatan yang bisa berjuang demi kesejahteraan alam
Jika memang manusia menganggap semuanya adalah ujian tentunya akan mampu ringan tangan mengulurkan bantuan
Untuk mampu mewujudkan bahwa manusia pada hakikatnya ada dalam satu ikatan persaudaraan dalam penghambaan kepada Tuhan
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Selasa, 02 November 2010
BENCANA
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar