
apakah kau
yang ingin membiasakan firasat sehat menjadi sekarat
ilmuan menjadi pecundang kerena engkau bingungkan di medan juang
lantaran kau ragukan dirimu takkan mampu menjadi singa masa lalu
sehingga kau hadirkan zaman penjajahan berwajah modern karena uang
tumpah kata, tumpah darah muncrat peluru diujung senjata
karena kau melaknat mereka insan-insan yang butuh kebebasan
ingin melepas rasa sengsara dan terus berduka dibalik tirani penguasa
masihkah kau merasa tak berdosa dibalik tirai samarmu demi dusta
kaulah air yang memendam berjuta kalori
bagai danau yang mengaliri anak-anak sungai menjadi limbah
sehingga bunga-bunga kebencian bermekaran nampak mewakili keangkuhan
bagai singa tidur yang kau bangunkan untuk hadir keperkotaan
lalu
kau tetap mengilah sebagai jalan penyelesaian
sebagai cara pahlawan mencari keputusan dan kebijakan
sementara dibalik semua itu cara tak wajar kau mainkan
maka akhir-akhir ini bagai hari pembalasan dalam mahsyar keangkuhan yang butuh pertanggung jawaban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar