Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Selasa, 09 Maret 2010
SELEMBUT AWAN
pernah ingin rasanya
gunung-gunung akan ku bajak
agar gelombang menyapa daratan gersang
untuk mengharcurkan ego dalam watak kepalamu yang beku
tapi entahlah tiba-tiba tak rela batu-batu menjadi debu
sehingga langitpun menjelma lukisan hatiku
bagai putih abu yang tersisa pembakaran waktu
lalu kelembutan dibalik awan hitam itu dapat aku rasakan
dari sisa embun yang ditinggalkan malam
dari sisa hujan yang ditinggalkan mendung
anginpun menyapa melambaikan harapanku kepada asa
musim-musim bagai bermekaran dalam sekuntum mawar
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar