ANTARA AIR MATA DAN CINTA

andai karena suatu penghambaan takut tak diterima
andai karena amal perbuatan takut tak bermakna
andai karena sujud takut tak sempurna
andai karena i'tidal takut tak selurus ajaran agama
mungkin air mata yang terus menetes itu telah sampai ke kolam surga
tapi mengapa air mata itu menjadi gerimis dalam mendung kehidupan yang hina
maafkan hambamu ini ya Allah.......
yang mungkin telah teramat kejam sebab diperhamba cinta
yang mungkin telah terlalu serakah
sehingga terasa terus dikejar waktu demi kepentingan bahagia
sementara hakikat hidup yang sesungguhnya
hadir diatas dunia agar bisa menjadi sempurna dan mulia di jalan yang diridhoi Allah
tapi masya'Allah demi menjaga hati saja berjuta kalori dan energi terasa hambar tanpa daya
mata, hidung, telinga, tangan dan kaki, seakan tak pernah kuasa dimengerti apakah telah dikendalikan birahi ataukah suara hati yang suci
terasa tak sanggup lagi tuk maknai diri, apakah raga ini tak ubahnya perut beduk yang tak menyimpan kekayaan apa-apa
kosong........! kosong.......! kosong...! dan kosong saja
dimanakah iman itu telah bersembunyi dengan membawa sifat siddiq, amanah, tabligh dan fathonah
mungkinkah telah kembali ke kertas yang hanya cukup jadi perdebatan wacana
kita seakan tak pernah sadar, mengapa kita hanya bisa menyaksikan jiwa ini terus menjadi gersang
mungkin singkat jawabannya, karena air mata itu terlalu subur demi kepentingan cinta terhadap alam semesta