Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Rabu, 12 Februari 2020
WASIAT DARI TANAH MADU DAN DARA
jangan tanya lagi kenapa...
warga kami merantau ke seluruh nusantara
konon...
geografis tanah Madura panas dan gersang
demikian menempa watak kami riang dan usang
jangan tanya lagi kenapa...
di tanah Madura darah tertumpah
apabila istri, agama dan harga diri
terusik untuk diracuni
itulah bukti warga kami yang berbudaya
itulah bukti warga kami yang ber-etika
sebagai bukti nilai peradaban tidaklah maya
Maduraku tercinta
akan aku genggam erat
semboyan filosofismu di dada
sebagai tanda
aku dibesarkan potensi Madu dan Darah
ini semangat
warisan dari tanah ibu di pulau sana
sehingga kami hadir di halaman ini
bukan untuk siapa siapa
bukan pula demi semata tanah Madura
selangkah dari tanah ibu
kami bawa rasa madu
sekalimat dari semboyan Madura
kami ingin jadikan budaya indah
jangan pernah bilang...
warga kami pencetus kekerasan budaya
warga kami pemberontak nilai etika
warga kami zionis bangsa bangsa
sebab bangsa kami bukan penjajah
maafkan warga Madura
jika terpaksa kasar laksana singa
itulah watak warga kami yang nyata
tak suka memendam perasaan malu dan rasa terhina
kala ditindas dan disakiti
biarlah kami persaksikan
sebagai manusia hitam putih
yang berlabel putih tulang dari pada putih mata
dan lebih baik berdarah
dari pada tak pernah dihargai sebagai manusia
Malang, 20-06-2007
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan