Apakah kau...
Biji tumbuhan yang tumpah ke bumi
Jadi manusia
Menjalar bebas di ladang basah
Tak kenal musim, tak kenal masa
Setiap detik sibuk mengembalakan logika
Lalu menghilangkan simbol dosa demi harta
Bahkan,
Kau bangun pembodohan demi tahta
Semut-semut yang berbaris di pinggiran kota tertawa
Melihat rumah Tuhan yang begitu megah
Namun enggan Malaikat singgah
Lantaran manusia berwibawa
Menggadaikan keharuman aroma surga
Lalu kamipun mengerti
Demi simpati kebenaran harga mati
Demi gengsi religipun bisa terbeli
Namun perlu kau sadari
Tuhan takkan pernah bisa dibodohi
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Senin, 17 Desember 2012
DI BUMI INI SURGAPUN BISA TERBELI
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar