MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Minggu, 29 November 2009

BAIT-BAIT DI AKHIR JEJAK CINTAKU

dalam sakitku yang terus terjadi terasa menghantui kematian diri
saat jiwa terasa dirajam terpasung dalam keranda cinta
terasa pasrahku datang dalam gelisah membara tanpa asa
cintaku terhadap diri semakin menakutkanku merasa terluka karena patah hati
dalam keruh jiwa dan perasaan kalut ini
tak lagi bisa terpikir seperti apakah sebenarnya dia mencintaiku
kata putus, bisikan berakhir terasa terdengar jelas dalam seluruh indraku
sehingga aku tak mampu lagi melawan kebisuan diri meski harus membuang kata hati

dalam keadaan yang sedemikian ini aku seakan sudah tak sadar
apakah aku yang sebenarnya telah melawan kodrat takdir Tuhan
bahwa sesungguhnya semuanya adalah ujian ketulusan dan keikhlasan
tapi terasa semuanya sudah terlanjur cinta yang begini tercatat dengan tinta yang dibuat
dari arang

maafkanlah hambamu ini Tuhan................!!!!!
yang mesti sanggup menghilangkan indahnya cinta menjadi kenangan
berhari-hari ditawarkan memohon dan meminta kepusan
mengemis ikhlasnya perempuan pujaan memberi izin menerima kenyataan
sebab perbincangan panjang mencari keputusan dalam ketulusan
hanya semakin jauh mengasingkan cinta dalam ketergantungan
di malam hari ini cinta telah mengajari menyikapi luka hati
cinta mengajari kedewasaan menerima realita dalam harapan
singkatnya,,,,,,,,,,,,,, dalam surat pendek kitab cinta ini
hanya bisa bertuliskan permohonanku sebagai permintaan suci
wahai kekasihku izinkan aku selamat dari sangkar cintamu yang amat membuatku pedih dan sakit hati
lama dia terdiam, kemudian keluar jawaban ....................
jika memang itu yang mas inginkan dan itulah yang terbaik buat mas......!
mulai detik ini ku mengizinkan pean mas..........! ku kan belajar ikhlas mulai sekarang........
doakan aku juga ya..sampai ketemu di lain hari dan semoga bahagia.....

menerima kalimat ini hanya bisa kukatakan
kata maaf dan terima kasih atas ikhlas yang dia berikan
kemudian dalam pedih hanya keluar kalimat tanpa kekuatan menjadi jawaban
semua ini ku lakukan karena aku takut hanya jadi penyakit dalam hidupku
karena bagiku cinta bukan hanya kata-kata
yang bisa diperlakukan tanpa keadilan dan kearifan lebih dari itu cinta yang bercabang...????

selepas kalimat ini tumpah............
oleh karena diriku dalam keadaan sakit
kemudian dia bilang.. ya mas....! semoga cepat sembuh ya.....!

aku hanya bisa bialang amienn
dan tak bisa lagi berkata apapun
suasana semakin mencekam hening dalam kebisuan semakin menjadi percakan diri
aku hanya dapat menyambung kalimat itu dengan kata demikian..
semoga kamu takkan lagi pernah sedih dan semoga ada orang yang selalu mengasihi
maafkanlah aku, ku lakukan bukan karena aku tidak sayang, benci atau apa, tapi aku hanya tak tega hidupku jadi tambang cinta yang dipertaruhkan pada semua orang bagai permainan tanpa ada keberuntangan
meski aku masih ingat...! saat aku minta izin meninggalkanmu pertama kali
kau bilang padaku, aku sayang ma pean mas..
kedua, kamu menceritakan suatu kenangan yang pernah kau rasakan bersamaku
yang membuatku merasa percaya bahwa di balik sisi cinta adalah racun dalam hidupku
kemudian di lain waktu kamu bilang lagi...
pokoknya ku sayang sama mas dan gak mau mas pergi lagi

tapi sampai detik ini kata tanpa kekuatan apa-apa
katamu seakan menjadi khayalanku yang tampa arti
sehingga mengantarkanku untuk mengakhiri semua keindahan dan kebahagiaan ini
demi hanya karena aku tak bisa bertahan demi cara yang kau tawarkan
terlibat sebagai insan, dua hati lelaki yang tertawan sangkar cinta wanita

selamat jalan harapanku
semoga kenangan ini menjadi hadiah pelajaran
semoga Tuhan menggantinya dengan jalan yang lebih terang
karena aku hanya hamba yang mendamba ketulusan dan kesetiaan cinta

11 September 2009

Sabtu, 28 November 2009

Sebatas Permohonanku Pada Kalian


Tuhan
izinkan hambamu mengadu
tentang mereka yang mungkin masih menangis
tersedu karena rindu
isaknya terasa bagai erosi yang menggikis setiap hati

Tuhan
biarkanlah dia menangis
barangkali menjadi mungkin
setiap butir air matanya yang jatuh dan mengering di pipinya
bisa membawa gugur derita-derita kehampaannya

Tuhan
berikanlah dia jalan menempuh sisa-sisa keputus asaannya
karena kalimat kami takkan sanggup lagi untuk membimbingnya
meski sekedar kami butuh dia kembali menempuh jalan hidupnya
sebab dia seakan telah kehilangan hidayah-Mu dalam menemukan tautan hatinya

Tuhan
ampunkan segala dosanya
jika dia harus tersesat pikiran karena merasa terhina oleh kekasihnya
berikanlah dia kesabaran menerimanya
dan yakinkanlah hatinya masih ada Engkau yang sudi mengabulkan segala doanya

Tuhan
engkau maha tahu atas segala daya hambamu yang tidak mampu
maka peliharalah jiwanya dan bangkitkanlah semangatnya
karena kami terasa tak tega turut merasakan keluh deritanya
yang seakan berhari-hari hanya ingin menyembah kepada kekasihnya

Tuhan
jangan biarkan dia menjadi hina
walaupun hari-harinya bagai penjara baginya
meskipun kami hanya sebatas bisa berdoa
semoga saja bisa membantu mengabulkan sisa-sisa pintanya

Perdebatan Kata Hati


kenapa perasaan ini selalu bilang
jangan tulis apa-apa ketika engkau merasa marah
jangan musuhi dirimu karena sifat orang lain tak adil bagimu
karena jika kamu mengerti semuanya
talah Tuhan anugrahkan dengan segala keseimbangan dan kesempurnaan
hanya saja mungkin engkau belum sanggup melihat kenyataan
lalu suara hati juga bilang
coba kau renungi lalu kau pikirkan
bukankah kau akan bahagia hanya dengan keadaan hatimu
bukankah kau hanya akan bangga dengan memuji kebesaran Tuhanmu
bukankah kau hanya ingin mulia dengan jalan iman dan ilmumu
oleh sebab itu.........
janganlah berputus asa sampai disini
bandingkanlah kembali jalan hidupmu
dengan apa yang telah diwariskan padamu oleh para leluhurmu
tentang cerita kasih sayang yang hanya pantas terpaut pada Sang penyayang
tentang cinta tentang rindu sebenarnya tak pantas kau buang pada sesamanya
karena semuanya itu hanya tercipta sebagai makhluk-Nya
yang sama sekali dirimu tak pantas menghamba kepadanya
karena pada hakekatnya semuanya itu adalah fana dan hina
andai engkau sadar ingin istiqomah di jalan-Nya

Senin, 23 November 2009

DI BALIK PILIHANMU YANG MENYAKITIKU


masih ingatkah dirimu
di saat malam itu kau berjalan denganku
sesekali kamu bilang jalannya pelan-pelan saja
langkah demi langkah yang tak terhitung laksana mengantarkan kita
kehamparan tempat yang kita bisa menikmati duduk berdua
disanalah kita saling menumpahkan cerita dalam percakapan yang indah
kau sampaikan berita duka lara hidupmu untukku
tanpa aku bisa senyum menanggapi semua realita perjalananmu
dari mulutku keluar bahasa risau dan gelisah sesekali merasa tak rela
inginku bertanya kenapa engkau memilih cinta yang penuh suratan duka dan derita
tapi aku terasa tak tega melihat air matamu tumpah
terpaksa aku diam saja demi dirimu yang pernah bilang bahwa cinta itu milik kita

MEREKA YANG TERUNDANG DI JALAN PAHLAWAN


andai kata mereka ditanya
untuk siapa mereka terlahir ke duania
mungkin jawabannya, itu semua karena kehendak-Nya
tapi kenapa mereka harus dibedakan oleh yang namanya manusia
sehingga hanya dianggap sebagai makhluk nomer tiga yang dipandang sebelah mata
bahkan seakan tak pernah dianggap sebagai manusia yang berlogika karena beda berbudaya
sadarkah kita telah terlalu biadab kepada sesama
sadarkah kita yang selalu berdosa telah merampas hak-haknya
demi mereka yang takkan pernah menuntut pemerintahnmu
demi mereka yang takkan pernah meminta hak-hak berpolitik kepadamu
kami mengadukan dengan penuh harap
merdekakan mereka yang hanya butuh akan hak hidupnya saja
karena mereka mungkin hanya bisa menjadi pahlawan atas jalan hidupnya yang telah ditakdirkan

apabila engkau hanya terus memandangnya dengan sebelah mata
padahal merekalah sejatinya pahlawan yang tak butuh kehormatan
tapi sayang sekali, mereka bercita-cita setinggi apapun tetap saja terperkosa tuntutan keadaan

betapa tak taunya memimpikan masa depannya kayak apa

Minggu, 22 November 2009

SEPOTONG SURATKU YANG KU HARAP ENGKAU SUDI MEMBACA


pada siapakah tanganmu hiri ini telah engkau berikan
untuk mendapatkan genggaman yang penuh kasih sayang
bersama siapakah malam-malam indahmu engkau habiskan
mulai aku telah tak sanggup lagi menjadi pengemis cinta jalanan
dan pada siapakah mimpimu engkau tautkan
setelah engkau tahu terlarang hukumnya menjadi illat persaudaraan

andai saja engkau masih menangis
mungkin saja tangismu tak lebih dari sekedar gerimis
sebab engkau tak rela hadapi kenyataan yang sesungguhnya dipertaruhkan
demi menemukan sebuah pengorbanan karena ketidak mampuan
siapakah yang sebenarnya pantas hancur dalam ketidak adilan
bila nantinya cinta menjadi kebencian meninggalkan kenangan yang takkan sanggup untuk dilupakan

semoga natinya engkau takkan pernah seperti diriku
disini sepanjang hari meratapi gambar yang indah bagai tanpa cela
tapi entah apa harus di kata, gambar itu tak lain sebagai hadiah nisan cinta
yang mengabarkan tentang pencarianku yang tanpa makna harus menanggung lara dan duka
yang terus memaksaku melawan penjajahan cinta dalam ruang yang hampa
sehampa hari-hari yang memaksa terbaring tersarang mimpi yang kian mengering