Seberapa banyak lagi
Penduduk bangsa ini di tuntut menyesali dan menangisi
Saudaranya di hakimi bahkan di hukum mati di luar negeri
Seperti berita kenyataan TKW di pancung di Arab Saudi
Tragis gambaran kejadian dari lemahnya perlindungan pejabat negeri
Lagi-lagi tak ada yang tuntas masalah di negeri ini
Yang korupsi konon lari ke luar negeri demi mengamankan diri
TKI justru lebih awal mengatasnamakan diri sebagai pejuang devisa anak negeri
Mungkinkah benar ada sistem yang tak nyaman di negeri ini
Perjudian untung rugi tetap harus mencari perlindungan ke luar negeri
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Rabu, 22 Juni 2011
LINTASAN KEBIJAKAN DI BALIK KEMATIAN PAHLAWAN TANPA PENGHORMATAN

Rabu, 15 Juni 2011
SASTRA DALAM LOGIKA
Jika otak bagai kaca
Pecah jadi sampah
Bercermin pada logika
Berpikir salah jadi petaka
Bukan kinayah kekuatan bahasa
Bukan majas diksi yang indah
Bukan metafora gambaran realita
Sastra hadir mewakili keyakinan rasa
Karena intuisi bagian dari tiang bangsa
Satu jiwa pintar yang mati rasa
Pasti mampu meracuni berjuta jiwa manusia
Sastra menjawab melalui rasa
Lebih baik melawan dari pada di tindas dan di paksa
Konon ini resistensi bahasa
Tak bisa dipungkiri setiap bangsa punya legenda
Setiap instuisi merdeka melahirkan perubahan setiap bangsa
Jangan pandang sebelah mata
Pemikiran intuitif bagian dari kesempurnaan jiwa
Karena logika tak selamanya bisa menjawab masalah
Pecah jadi sampah
Bercermin pada logika
Berpikir salah jadi petaka
Bukan kinayah kekuatan bahasa
Bukan majas diksi yang indah
Bukan metafora gambaran realita
Sastra hadir mewakili keyakinan rasa
Karena intuisi bagian dari tiang bangsa
Satu jiwa pintar yang mati rasa
Pasti mampu meracuni berjuta jiwa manusia
Sastra menjawab melalui rasa
Lebih baik melawan dari pada di tindas dan di paksa
Konon ini resistensi bahasa
Tak bisa dipungkiri setiap bangsa punya legenda
Setiap instuisi merdeka melahirkan perubahan setiap bangsa
Jangan pandang sebelah mata
Pemikiran intuitif bagian dari kesempurnaan jiwa
Karena logika tak selamanya bisa menjawab masalah

Selasa, 07 Juni 2011
ADA MAKNA INDAH DI BALIK SEMUANYA

Tiada waktu bisa kembali
Jadi apakah yang pantas kita banggakan
Yang mudakah demi generasi yang tua
Yang barukah demi melestarikan yang lama
Yang pintarkah demi menjaga yang lemah
Yang kayakah demi melindungi yang papa
Yang ilmuwankah demi membina yang tidak bermakna
Karena tidak ada alasan untuk stagnan selamanya
Jika tidak demikian, mampukah kita membongkar semuanya
Namun belum tentu demikian,
Karena pembaharuan tak harus menihilkan tonggak warisan
Serasi dan keterpaduan itulah sebenarnya keindahan
Yang konon menurut ilmuwan sebagai bersatunya
Ogsigen jiwa dari sifat Jamal, Kamal dan Jalal manusia
Jangan pernah merubah persaudaraan hukum alam yang telah nyata
Seperti mawar yang di bersaudarakan dengan harumnya
Andai kata ada bunga yang tidak biasa
Itu adalah renungan bagi manusia
Bahwa berbeda di tempat dalam derajat yang sama itu semua adalah fana

Kamis, 12 Mei 2011
SI KEMBAR DI ANAK TIRIKAN PERWAKILAN
Mungkin bagi yang berprestasi saja itu putra-putri bangsa
Mungkin jajaran Presiden sampai pak RT saja pejuang bangsa
Atau mungkin hartawan, jutawan, ilmuwan itu saja yang merupakan pahlawan
Seperti di zaman kerajaan, putra mahkota sebagai tumpuan warisan
Seperti di lingkungan pesantren Kyai punya santri teladan
Apakah selamanya masyarakat menengah terus menjadi lemah
Dan masyarakat awam bagai peliharaan sepanjang zaman
Bahkan si miskin dan pengangguran bagai saudara kembar di anak tirikan
Musuh pemerintah di setiap bangsa bukan hanya teroris
Ada yang lebih penting guna mensejahterakan masyarakat agraris
Pemerintah wajib memberantas korupsi
Agar yang butuh nasi tak selamanya mengemis sepanjang hari
Ini zaman reformasi musim uang rakyat di korupsi
Pengangguran semakin agresi dan anarkhi
Yang miskin semakin sering sakit dan jatuh mati
Katanya ada perwakilan rakyat dewa pemberi bantuan
Namun semuanya hanya bisa jadi permainan dengan kepintaran para tuan-tuan
Di seluruh kota seakan tak ada Bupati yang berjiwa pahlawan
Karena proses naik kursi harus membeli pakek uang
Akhirnya terus menerus berusaha untuk kembali modal
Hingga setiap kota yang pas-pasan tak pernah bisa berkembang
Inilah tentang kisah si kembar si miskin dan pengangguran
Kesejahteraan hanya cukup jadi impian dan kandas di meja sidang perwakilan
Lagi-lagi si kembar di anak tirikan sebagai masyarakat agraris dan juga awam dari pengetahuan

Senin, 02 Mei 2011
DUNIA BERTANYA PENDIDIKAN MENJAWAB

Tulisan ini sebagai refleksi terhadap hari pendidikan
Cerita setiap zaman sanggup membangun perkembangan
Di tembok ratapan kebanggaan ada harapan kejayaan
Satu solusi pendidikan harus mampu menjawab segala keadaan
Soal pinter dan kecerdasan bukan segalanya dalam ukuran kemajuan
Karena sejatinya berhasilnya pendidikan adalah bergunanya pengetahuan
Bila bangsa ingin mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan
Hanya pendidikan yang mampu mengemban berjuta jawaban
Jika seluruh dunia harus mempertanyakan ?
Mengapa manusia semakin akrab dengan kejahatan
Proses pendidikan harus punya jawaban
Sebagai solusi pemikiran dan simbol produk peradaban
Bahkan jika suatu bangsa sering terjadi kejahatan
Kiblat yang harus diperhitungkan tentunya adalah sistem pendidikan,
Telah seperti apakah dijalankan dan di programkan untuk perkembangan
Pendidikan adalah tenaga dan energi kebangkitan
Sekali lagi takkan terjadi kejayaan bagi bangsa yang pendidikannya masih sakit dari nilai kemanusiaan dan peradaban
Suatu bukti jika pendidikan hanya bisa menghasilkan kecerdasan
Banyak penduduk bangsa yang pintar terus menjadi watak lahirnya penindasan
Satu pertanyaan apakah pendidikan hanya bisa jadi batu loncatan untuk kerja dan jabatan
Sementara pendidikan adalah warisan kepahlawanan di jalan Tuhan dan kemanusiaan
Sudah waktunya pendidikan menselaraskan perbedaan menjadi kesepahaman
Sudah waktunya pendidikan menjembatani kekerasan membangun perdamaian
Sudah waktunya pendidikan mengatasi anarkisme dengan kedewasaan
Sudah waktunya pendidikan menjawab segala persoalan dengan keadilan
Sudah waktunya pendidikan membenahi hancurnya moral dengan peradaban
Sudah waktunya pendidikan mewujudkan sejatinya nilai pengetahuan adalah ukuran kemanusiaan
Kebebasan tanpa nilai pendidikan adalah penistaan terhadap pengetahuan
Jika waktu punya ukuran jarum jam, perkembangan dunia berputar di pundak pendidikan
Suatu ukuran berhasil tidaknya proses pendidikan dapat ditelaah seberapa berguna hasil pengetahuan
Apapun dan bagaimanapun rendahnya suatu bangsa di mata dunia
Hanya pendidikan yang mampu menjawab dan membuktikannya
Pendidikan adalah ibu bagi segalanya yang akan lahir menggapai kebangkitan dalam setiap sejarah kejayaan

Senin, 04 April 2011
SURAT UNTUK PARA TUAN PSSI DI PANGGUNG KEKUASAAN
Dunia takkan selamanya seperti yang engkau bayangkan
Publik jangan terus engkau hibur dengan kebohongan
Zaman terus berubah, pengetahuan terus berkembang
Marilah jangan terus di upayakan apa yang membuat publik bosan dengan itu-itu doang
Apa yang engkau pikirkan sudah tak ada lagi yang bisa kami harapkan
Prestasi yang sering engkau janjikan telah basi di simpang jalan
Tontonan yang selalu engkau sajikan hanya mengundang anarkisme kerusuhan
Engkau sejatinya bukan pimpinan profesionalisme tontonan di atas lapangan
Tapi engkau pengkhianat yang ambisi mewujudkan kepentingan
Kompetisi itu perlombaan demi sebuah kejuaraan yang gemilang
Tapi hari ini telah kau jadikan alat untuk pertahankan jabatan dan kepenggurusan
Sekian tahun bangsa ini merindukan tercapainya harapan
Telah kau hanguskan dalam segala kompetisi sepanjang zaman
Jadi apa lagi yang masih ingin kau janjikan? Untuk publik yang sudah tak punya kepercayaan
Mendingan cepatlah hengkang agar publik bisa damai dengan penuh harapan
Publik mengakui engkau semua orang pintar tapi tidak FAIR PLAY to GAME COMPETION
Sebab targetmu bukan lagi perjuangan, tapi hanya demi aman melaju dalam kepemimpinan
Demi kompetisi masyarakat tanah air cepat wariskan agar terlahir pembangunan masa depan
Publik jangan terus engkau hibur dengan kebohongan
Zaman terus berubah, pengetahuan terus berkembang
Marilah jangan terus di upayakan apa yang membuat publik bosan dengan itu-itu doang
Apa yang engkau pikirkan sudah tak ada lagi yang bisa kami harapkan
Prestasi yang sering engkau janjikan telah basi di simpang jalan
Tontonan yang selalu engkau sajikan hanya mengundang anarkisme kerusuhan
Engkau sejatinya bukan pimpinan profesionalisme tontonan di atas lapangan
Tapi engkau pengkhianat yang ambisi mewujudkan kepentingan
Kompetisi itu perlombaan demi sebuah kejuaraan yang gemilang
Tapi hari ini telah kau jadikan alat untuk pertahankan jabatan dan kepenggurusan
Sekian tahun bangsa ini merindukan tercapainya harapan
Telah kau hanguskan dalam segala kompetisi sepanjang zaman
Jadi apa lagi yang masih ingin kau janjikan? Untuk publik yang sudah tak punya kepercayaan
Mendingan cepatlah hengkang agar publik bisa damai dengan penuh harapan
Publik mengakui engkau semua orang pintar tapi tidak FAIR PLAY to GAME COMPETION
Sebab targetmu bukan lagi perjuangan, tapi hanya demi aman melaju dalam kepemimpinan
Demi kompetisi masyarakat tanah air cepat wariskan agar terlahir pembangunan masa depan

Langganan:
Postingan (Atom)