Jika otak bagai kaca
Pecah jadi sampah
Bercermin pada logika
Berpikir salah jadi petaka
Bukan kinayah kekuatan bahasa
Bukan majas diksi yang indah
Bukan metafora gambaran realita
Sastra hadir mewakili keyakinan rasa
Karena intuisi bagian dari tiang bangsa
Satu jiwa pintar yang mati rasa
Pasti mampu meracuni berjuta jiwa manusia
Sastra menjawab melalui rasa
Lebih baik melawan dari pada di tindas dan di paksa
Konon ini resistensi bahasa
Tak bisa dipungkiri setiap bangsa punya legenda
Setiap instuisi merdeka melahirkan perubahan setiap bangsa
Jangan pandang sebelah mata
Pemikiran intuitif bagian dari kesempurnaan jiwa
Karena logika tak selamanya bisa menjawab masalah
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Rabu, 15 Juni 2011
SASTRA DALAM LOGIKA
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar