Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 21 Januari 2010
RAHASIA WANITA
Apapun yang digubah bunga
Dia hanya mekar demi musimnya
Sekalipun harus gugur
Sekalipun harus kering
Hanya mampu menyempan biji dalam kematiannya
Sebagai sisa buah masa subur madunya
Sebagai tanda tangkai hidupnya
Dia jalani hidup
Untuk di pilih dan di lindungi
Sekalipun kadang di sayat kumbang kelana
Demikianlah sepintas hikayah tentang putri bunga
Dalam angan sikap lemah lembut jiwa wanita
Hanya harumnya yang dapat di tawarkan
Bertebaran disepanjang ruang memandang
Menghias jalan disetiap ratapan
Dalam tariannya mengundang kemabukan
Sungguh engkau diciptakan lembut
Sehalus udara menyesir lelah dan tak berdaya
Wanita ….
Ketahuilah rahasia masa
Bersama darahmu akan tumbuh benih generasi
Dalam etikamu ada simbol budaya
Tegak dan hancurnya bumi bangsa
Tergantung wanita menjadi tiang bendera bangsa
Apabila wanita tak mampu memijak telapak kaki surga
Tak akan lahir putra yang berwibawa
Apabila wanita liar bebas berbudaya
Tersedia liang kehancuran dalam lapar mulut buaya
Yang tak segan menyeret zaman menelan moral
Wanita….
Tolong dengar suara putih kami
Kami bukan topan yang dapat menyapu kotoran bumi
Kami bukan hujan yang dapat sucikan wajah alam
Tapi tolong dengarlah saudariku
Marilah sejenak merenung saksikan kebesaran tuhan
Marilah sejenak berfikir dengarlah peringatan tuhan
Telah tanpak di mata kita kehancuran bencana alam
Yakinlah semua ini
Teguran bagi manusia memperbaiki peradaban
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
PUISIMU MEMPERKENALKANKU PADAMU
nikmat aku baca kalimatmu
menyentuh seluruh nadi dan rasaku
aku tahu kata itu bisu
tapi semua itu telah mampu mengajariku
dalam prahara ini ku turutkan kataku berlabuh
untuk aku mengerti lautan apa yang tersimpan dalam tubuhmu
sehingga tumpah kalimat menyapaku setiap waktu
membuatku sanggup tersenyum mengenalmu
Malang, 13 Januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
KITA MEMANG BERBEDA
mungkin diam saja menyaksikan ketidak adilan bagimu itu sabar
tapi bagiku itu sebuah ungkapan ketidak mampuan
mungkin bagimu menunggu keputusan itu yang terbaik
tapi bagiku mencari jalan solusi dan kepastian penyelesaian itu yang terindah
sejatinya kita memang berbeda
watakku mungkin ditakdirkan selalu untuk mencari
sementara engkau sabar dan penurut berharap untuk diberi
sehingga berhari-hari kita terus hanya menjadi pencari dibalik ketidak pastian ini
yang tak menemukan jawaban dan kesepakatan yang pasti
aku hanya ingin memberikan perjanjian yang berarti
agar kita bisa menunjukkan bahwa indra ini tak hanya bisa menjadi kendaraan dan rasa hati
menganalisa diri dan saling menasehati mencari keadilan yang sejati
mungkin itulah yang bisa berarti
tapi aku tak pernah bisa mengerti bila angkuhku adalah kebencianmu
dan kala diamku pura-pura tak mengerti menjadi hari-hari bahagiamu
aku mencoba sampaikan melalui kalimat sajak seperti ini
dibalik layarku kau bilang munafik yang hanya bisa berkilah melalui tulisan tanpa keberanian
tapi aku mencoba paksakan dengan prilaku dan tindakan
malah kau memakiku sebagai insan yang tak punya perasaan dan peradaban
sehingga yang pantas aku terima dan harus aku akui sampai sejauh ini
bahwa kita memang berbeda
Malang, 11 januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Rabu, 20 Januari 2010
ARISAN KURSI JABATAN
disana sini janji
padahal hanya ingin jadi pejabat negeri
disanasini berbicara
padahal hanya ingin diakui sebagai pembela
di depan mereka janjikan kepahlawanan
tapi mungkin hanya demi kepentingan sesaat saja
namanya saja itu perjudian
arisan untuk mendapatkan kursi jabatan
bagi mereka...
mungkin yang kaya itu pejuang
mungkin yang bermodal itu pahlawan
sementara yang miskin itu tak lebih sebagai kendaraan
sehingga awam dan ilmuwan menjadi tak ada perbedaan
ah......
kau kejam
wawasan kami terus kau penjarakan
waktu belajar kami terus kau padatkan
idealitas kami terus kau rajam
bahkan keyakinan agama kami terus kau pinjam
kembalikan...
tolong kembalikan
kami tak sudi menyaksikan murka Tuhan
kami tak sanggup menyaksikan bencana alam
kami tak tega meratapi kemiskinan
dan kami tak sanggup hidup dalam pertikaian
jangan teruskan
kabijakan dan keadilan
hanya bisa menggupayakan arisan kursi jabatan
lihatlah kami disini masih tetap saja sebagai penghayal masa depan
yang butuh kenyataan tentang nilai kesejahteraan
Malang, 20 Januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Sabtu, 16 Januari 2010
SECANGKIR SUSU DARI AIR MATAMU
ketika aku cerikan tentang dirinya
kau bagai merobek luka hatimu sendiri
muncrat darah meneteskan air mata
apa aku yang harus merubah susu
menjadi racun madu
atau aku yang harus mandi airmatamu
biarkan....!!!!
susu airmatamu
menjadi madu
menjadi racun
menjadi darah
aku disini tetep menunggumu
semuanya lebur jadi rasa dalam asamu
kau kirimkan tangis
memaksa ibaku mengemis
kau kirimkan luka dan derita
membuat hasratku mengembara
mungkin benar ada suratan takdir
sehingga cinta dan derita
bagai suguhan
secangkir susu dari airmata
yang sewaktuwaktu
menyisakan haus
menyisakan rindu
menyisakan cinta
menjadi secangkir madu dalam kisah
jangan kau palingkan mukamu
sebelum semuanya menjadi nyata
sebab mungkin hanya dirimu
gadis yang ku temukan dalam pentas derita
sepanjang hidupku
Malang, 16 Januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Jumat, 15 Januari 2010
KIDUNG TENTANG KITA
bagimu pujaan
bagiku semua itu dimanjakan
bagimu kebanggaan
bagiku hanya sekedar kebiasaan
bagimu penghianatan
bagiku pembelaan
bagimu menyakitkan
bagiku suatu pengorbanan
bagimu ketabahan
bagiku cobaan kesabaran
bagimu penyiksaan
bagiku suatu pencarian
ada pertemuan
ada perpisahan
ada kematian
ada kehidupan
ada kesedihan
ada kesenangan
ada kenistaan
ada kebahagiaan
ada kebisuan
ada keceriaan
ada kebencian
ada belas kasihan
sesungguhnya kitalah
kidung kehidupan
yang sesungguhnya
maka mainkahlah
semampu kodratmu
sekuasa hatimu
dalam kidung itulah
kita akan mengerti
diri kita yang sesungguhnya
Malang, 15 Januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)