Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 21 Januari 2010
KITA MEMANG BERBEDA
mungkin diam saja menyaksikan ketidak adilan bagimu itu sabar
tapi bagiku itu sebuah ungkapan ketidak mampuan
mungkin bagimu menunggu keputusan itu yang terbaik
tapi bagiku mencari jalan solusi dan kepastian penyelesaian itu yang terindah
sejatinya kita memang berbeda
watakku mungkin ditakdirkan selalu untuk mencari
sementara engkau sabar dan penurut berharap untuk diberi
sehingga berhari-hari kita terus hanya menjadi pencari dibalik ketidak pastian ini
yang tak menemukan jawaban dan kesepakatan yang pasti
aku hanya ingin memberikan perjanjian yang berarti
agar kita bisa menunjukkan bahwa indra ini tak hanya bisa menjadi kendaraan dan rasa hati
menganalisa diri dan saling menasehati mencari keadilan yang sejati
mungkin itulah yang bisa berarti
tapi aku tak pernah bisa mengerti bila angkuhku adalah kebencianmu
dan kala diamku pura-pura tak mengerti menjadi hari-hari bahagiamu
aku mencoba sampaikan melalui kalimat sajak seperti ini
dibalik layarku kau bilang munafik yang hanya bisa berkilah melalui tulisan tanpa keberanian
tapi aku mencoba paksakan dengan prilaku dan tindakan
malah kau memakiku sebagai insan yang tak punya perasaan dan peradaban
sehingga yang pantas aku terima dan harus aku akui sampai sejauh ini
bahwa kita memang berbeda
Malang, 11 januari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan