runyam
resah
risau
runtuh
remuk
akan ku sulam kulit-kulitku ini dengan tenunan kata
agar suatu hari nanti kala aku telah singgah dari sini ada yang tersisa
karena mungkin bagimu aku takkan lebih dari sebuah meonumen candi yang mati
yang hanya pantas diratapi tanpa dianggap bisa berarti
bila waktunya nanti
pasir-pasir itu mampu menjadi kerikil
akan aku tunjukkan padamu tentang sebongkah karang
yang mungkin itu akan terjadi dalam sebatang tubuhku ini
yang telah mulai lahir menjadi sampan perasaan
sehingga aku sampai dihadapan kalian sebagai hamba lemah jauh dari kesempurnaan
disinilah aku akan memulai membajak hati
untuk aku tashih tentang risalah diri
bahwa aku manusia yang hanya kuasa ambisi menghaturkan segalanya yang pernah dialamai kepada sang Ilahi Robbi
MAlang, 16-11-09
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Senin, 16 November 2009
BILA WAKTUNYA NANTI
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan