MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Selasa, 08 Juni 2010

REFLEKSI DI TENGAH PERJALANAN RAMADHAN TIBA I

otak ini bukan magma yang bisa tumpahkan larva
tapi seringkali mendidih tanpa terpanggang api
hingga bukan tenagaku yang merintih lelah dan letih
bukan asa rasa yang harus menanggung jenuh diantara keadaan yang memaksa
hanya saja mungkin takkan rela bila harus mendengar suara jiwa tanpa muara
apalah arti kejujuran bila kandas tanpa kepercayaan dan keadilan
andai keyakinan rasa bisa mutlak terjadi dalam kenyataan
ingin rasanya nyawa bisa disumpahkan sebagai taruhan perjuangan
tapi terlalu ku mengerti hidup ini takkan suci dari kemunafikan diri
lantas tak terhindarkan tahawwur dalam kebingungan dan kebimbangan
hingga...
pada kiblat kiblat tak bersuara ku paksa hadapkan wajah suram tanpa cahaya
tapi entah mengapa aku bagai tak bisa bertuhan seperti mereka
lantas kau akan bilang apa?
bila ternyata kelahiranku sebab kehendak sang Maha Pencipta
yang juga butuh materi dan harta, lagian tak bisa ingkar ingin kaya hati dan rasa jiwa
rasa iri di setiap langkah bagai singa geram ingin menerkam mangsa
menjadikan keadaan seakan gila pada apa yang tak pernah diajarkan di bangku musholla
kata maksiat yang pernah guru ajarkan sebagai simbol label pendosa
telah lama tak terpikirkan bagai harta karun yang mengkarat di dasar jiwa
hingga lidah terasa tak fasih menghafal kalimat بسم الله di sepanjang hari melewati masa
kalimat kalimat doa bagai berguguran di balik kitab tua yang tak sempat terbaca

BERSAMBUNG

Selasa, 01 Juni 2010

DONGENG KEHIDUPAN

seperti bangunan yang pasti mengalami kehancuran
seperti jalan yang pasti mengalami kerusakan
yang bisa memotong langkah tujuan ditengah perjalanan
ku yakin gak mungkin mampu seperti gunung gunung
seperti pasang surut gelombang diantara beribu pantai
seperti luas langit terbentang dengan berjuta keindahan
gak mungkin bisa seperti kuil yang bisa kau datangi setiap waktu
gak mungkin seperti surau yang mampu memberi ketenangan
apalagi membuatmu tafakkur mengingat segala cipta
engkau nan aku hanya teranugrahi cinta sebagai kodrat fitrah
agar tak hampa menjadi khalifah dalam amanah menyayangi sesama
karena hidup ini tak lebih sebagai manusia saja dan mungkin makhluk pendosa
kala tak lembut seperti Jibril tak sesabar Ulul Azmi
kau pula takkan segigih Maryam untuk mengemban amanah
jadi tak perlu lagi mencari siapa yang salah tentang hakikat kita dialam dunia
petuah yang terindah adalah ketika bisa saling belajar bersama demi mencari hikmah
mencari keteladanan dan menjadi pewaris keteladanannya
demi membangun bekal hidup yang indah dalam keindahan yang nyata

Senin, 31 Mei 2010

STAGNASI KEHIDUPAN

bila suara itu telah terkunci
raga dan jiwa hanya bisa jadi saksi
atas kebodohan diri yang tak berarti
kemanakah sebenarnya nurani...
bila dalam hidup telah menjadi lupa diri
harga harga diri seakan menjadi tanaman mati
bagai kebun gersang terbakar kemarau panas mentari
sepi...sepi....sepi...!!!!
sunyi seakan bernyanyi
tawa tawa yang penuh harapan mimpi terpenjara di sini
jantung bertepuk di dada bagai musik dipantai bahari
bisik bisik suara lirih bergemuruh membelah hati
buncah gelombang terasa mengkikis di antara nurani merintih
memaksa berlari di antara arus nan buih
dibalik angan ingin menembus langit putih
badai menampar serasa melempar impian ke kaki bumi
di sini...
perasaan bagai menapaki tangga tangga yang tak bisa terdaki
andai di dasar bumi mungkin hanya bisa berkhayal indahnya dunia
andai di dasar lautan mungkin hanya bermimpi menikmati cahaya mentari
jalan ini ternyata tak seperti yang biasa mereka lewati
ketika tak sanggup tergapai segala harapan yang tersisa hanya stagnasi diri
bagai suatu kota yang hancur di tangan penjajah
diantara bocah yang menanggung luka jiwa hanya sanggup berkhayal hidup merdeka

Sabtu, 29 Mei 2010

PODIUM SASTRA GERESIS: JENDELA ZAMAN

PODIUM SASTRA GERESIS: JENDELA ZAMAN

Jumat, 28 Mei 2010

PERTANYAAN KITA

hidupku adalah hidupku
hidupmu adalah hidupmu
perinsipku, perinsipmu boleh saja berbeda
tapi diantara kita tak terbuat dari kepala baja
aku hanya kerikil yang bermimpi menjadi baja
aku hanya petualang yang berkhayal menjadi pejuang
dibalik itu aku pertanyakan
tentang suratan yang tak seperti kalian
sedangkan janji Tuhan menjadi bayangan
dibawah kuasanya bisa berubah seluruh keadaan
begitu juga nasib yang tersirat dalam tubuh seorang insan
satu pertanyaan mengapa yang salah selalu kau ulang
mengapa yang tak wajar kau hiraukan
relakah kita kalah pada fitrah binatang
bila cara berhabitat lebih indah dari makhluk yang berakal
yang katanya makhluk tuhan yang berperadaban
Wallahu A'lam
semoga indra dan rasa kita masih sanggup
menyaksikan yang indah karena keadilan

KEYAKINANKU BUKAN AGAMAMU

Surat untuk para komunis agama
______________________________


tak usah lantang kau mencaci figurku
bagiku tak perlu kau hadirkan sinopsis palsu
mungkin yang penting bagi kita sebagai makhluk alam
tunjukkan hakikat siapa dirimu
dibawah alamnya siapa engkau bernafas
agar engkau mengerti bahwa kau takkan pernah sanggup
memetakan umurmu sendiri
meski engkau selalu sanggup berbangga diri
itu hakmu mau ngaku Yahudi atau Nasrani
tapi bagiku tak perlu kau mencaci i'tikadku yang suci
aku takkan mengkafirkanmu
bila memang kau tak sudi mengarahkan wajahmu kearah kiblatku