MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Sabtu, 24 Oktober 2009

CINTA HAMPA


Saat terkepak sayap cinta

Terasa melayang terbang bersama sangkar

Tak tahu dimana tempat hinggap berpijak

Aku hanya hasrat

Dalam tubuh cinta terbakar

Berharap tak kunjung dapati ketenangan

Andai kau tak bisu

Kesetianku akan mengalir

Laksana sungai seribu sumber mata air

Dan aku yakin takkan ada lagi

Manusia haus dan dahaga

Pernahkah kau tahu….?

Dengan sikapmu yang bisu

Bumi turut menjadi gersang

Tanah membengkak

Bagaikan luka membusuk

Hanya dapat dibayar

Dengan gerimis air mata mengalir

Banjiri jiwa paksakan hati tenggelam berenang

Di tengah lautan badai kehampaan

Di saat cinta terulur tanpa balasan iba

Di manakah jawabanmu…..?

Kau pendam

Saat aku pertanyakan tragedi cintaku

Di manakah nuranimu….?

Kau simpan

Waktu ku kirimkan teragis cerita tangisku

Semuanya terasa hampa

Air mata harus jadi azimat legenda

Yang kau janjikan hanyalah ketiadaan

Mungkin insan luka hati adalah kodrat

Ku terima dengan menghukum diri

Andai saja engkau musuhku

Akan ku caci maki dan melukaimu

Tapi aku sadar

Kau masih saudariku

Meski kau telah tengelamkanku

Dengan egois dan apatismu

Aku gelisah saat engkau bangga

Menjadi banggaku mengkayuh cintamu

Tapi kau terus memaksa meresahkanku

Biarlah cinta hampa seperti ini

Hanya kaulah yang tahu

Cerita hancurnya hati

Biarlah ku simpan semuanya

Bahwa aku adalah makhluk

Pernah tersisa percaturan jiwa

Oleh kejamnya cinta yang hampa

SYAHADAT CINTA

Kekasihku

Mungkinkah engkau tahu……?

Jauhku merindumu sepanjang waktu

Hati ini beku tanpa cahayamu

Senandungkan kata memanggilmu

Dalam suara dentingan kecapi

Dalam suara serunai seruling

Dalam hempas suara ombak

Bergaunng penuh gema

Bagai suaramu terdengar disisiku

Menyesakan bayangan

Engkau laksana menari di mataku

Kekasihmku

Adakah kau dengar suaraku……..?

Ku bingkau namamu dalam harapan

Ku angkat ke langit biru terbentang

Ingin ku jadikan lentera bintang berpijar

Ingin ku jadikan mega karang horison cinta

Di hati yang hampa dambakan dirimu

Kekasihku

Hanyalah dirimmu

Purnama rembulan yang ku nanti

Ku pinta dalam doa

Mengalir dari dasar hati

Ku hanya ingin dirimu

Jadi cahaya di atas menara hati

Berbenderakan sumpah cinta setia

Untukku bangun kolam surga jiwa

Walau denmgan air mata dan hati berdarah

Aku pasrah dalah dirimu

Biarlah hasrat dan nurani

Bersyahadat dalam cinta begini

Karena memang aku tak mampu

Ingkar di pangkuanmu

GELOMBANG CINTA

Rasa dalam diri bagai hanyut ditengah jiwa

Lautan hati bergelombang dalam dahaga cinta

Hidup bagai perahu kecil ditengah samudra

Ku kayuh dalam rindu

Terpaut di tembok dermaga

Mendamba ikatan tambang cinta

Ku bawa semuanya dalam asa yang tak nyata

Biarlah di atas kepalaku ini……….

Mentari didihkan hasrat

Kucurkan keringat dan air mata

Aku pasrah

Badai topan akan aku jadikan musik perjalanan

Untukku sampai di pantai pasir putihmu

Akan ku bawa puing-puing karang hati ini

Sebagai mutiara cibntaku yang suci

Walau raga ini bagai keranda cinta

Terapung kandas di pantai hatimu

Satu pintaku

Bila cinta harus jadi epilog romansa

Izinkan layar hidupku

Berkibar menjadi bendera

Sebagai simbolik tanda cintaku

Pernah sampai di pulau cintamu

NAFAS CINTA

Disini mekar laksana bunga

Terkenang senyummu yang tetancap di kalbuku

Hidup bagai setangkai gubahan melati

Membawaku berhayal sepanjang hari

Bayanganmu

Tak kuasa ku buang di kelopak mata ini

Membawaku tak nyenyak dalam tidur

Usang dalam asa dan lamunan

Riang dalam rindu yang gersang

Semuaku tergantung

Bagai ranting pepohonan

Akau hanya mampu bertahan hidup

Menghirup nfas di sekeliling cinta

Dalam raga membatu dan tak berdaya

Pada terbit mentari aku memuja

Dalam malam purmana aku mendamba

Tapi cint tak ada

Sia-sia tiada yang aku dapati

Hanya dirimulah

Jantung yang berdenyut

Dalam nadi darah cinta

Lalu mampu membuat ragaku bergerak

Semangat hasratku hidup

Menjadi nafas cinta hidupku

Bangkitkan hasrat di jantung hati

ROMANTIKA CINTA

Namamu abadi mejadi lambang cinta
Walau senyummu telah terasa kering suram di ujung asa
Yang tak dapat ku sentuh dengan bahasa
Yang masih terasa meracun di bibir gelisah
Bagai mutiara gemuruh hati tersangkar lentera cinta
Lembah ruang jiwa tergenang gelombang air mata
Sebab dirimu tak mampu ku petik dalam sepuluh purnama
Yang memabukkanku dalam tetes tinta darah
mengalir dari luka hati menyulam cerita hampa
Ku bawa berlari dan bernyanye
Terangkai kidung ini dari isak puing-puing hati
Ku pilihkan huruf suci melukis kehadiranmu
Awal perdaanya Agustus 2004 lalu
Kau nan aku memburu merebut piala yang kering
Yang sama takjub membayang mimpi surga
Tarian tubuhmu laksana kelembutan bidadari
Membuatku sengsara…..!
Melepas mekar bunga cintamu
Menyambut indah bunga kecantikanmu
Menjabat rasa sengsara hatimu yang masih asing
Menjadi piala jiwamu tercermin lembut dan sopan
Terhias pakaian akhlakmu
Yang terpilih di antara warna surga
Akan ku rindu sampai penghujug nafas di dada
Sampai disini, tersentak aku tersadar
Bagai terbangun dari mimpi usang
Terasa berdesir angin lembut menyapa lelah
Ilusi bersemi dalam harum bunga mawar
Yang masih menghias bayang 300 malam
Pelayaran cintaku ke pulau hatimu
Lalu ku temukan jiwaku telah renta
Bersemidi dalam gubuk penjara cinta
Laksana Yusuf gundah berpaling dari Zulaikhah
Sampai ku temukan mimpi tentang Baitullah
Yang disana sejarah Ibrahim telah lebih tua
Membagun pengikat hamba dari seluruh cinta
Hari ini 2 September 2009
Telah cukup rasanya berdayung arungi lautan cinta
Engkau dermaga pelabuhan seluruh harapan
Yang tak dapat ku ikat dengan tambang cinta
Untuk titipkan perahu rasa sesak gelisah
Tapi harap subur masih mengujur do,a
Sopan sholekhah anggun tingkahmu
Semoga menjadi khatijah yang kedua
Yang pasti ku kagumi sepanjag hayat ini
Sebagai perhiasan paling indah di atas bumi

PERJALANAN HAMPA

Kekasihku
Tak mungkin lagi
Ku panggil engkau dengan suara cinta
Meski namamu telah terpahat dalam hati
Terkunci dalam peti memori jiwa
Karena lentera cinta
Hari ini bagai mentari pulang keufuk mangribi
Hadirmu tinggal bayangan
Dalam setengah perjalanan
Menggapai kota hatimu yang damai
Sepi ku rasakan
Hampa terasa tanpa suaramu terdengar
Perjalananku terhenti
Tanpa bunga senyummu
Terasa berat ku membawa diri
Teramat jauh terasa perjalanan
Tak terasa gerimis air mata
Menenggelamkan hati
Setelah kudapati perjalanan hampa
Legenda cinta yang kering