MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Sabtu, 24 Oktober 2009

ROMANTIKA CINTA

Namamu abadi mejadi lambang cinta
Walau senyummu telah terasa kering suram di ujung asa
Yang tak dapat ku sentuh dengan bahasa
Yang masih terasa meracun di bibir gelisah
Bagai mutiara gemuruh hati tersangkar lentera cinta
Lembah ruang jiwa tergenang gelombang air mata
Sebab dirimu tak mampu ku petik dalam sepuluh purnama
Yang memabukkanku dalam tetes tinta darah
mengalir dari luka hati menyulam cerita hampa
Ku bawa berlari dan bernyanye
Terangkai kidung ini dari isak puing-puing hati
Ku pilihkan huruf suci melukis kehadiranmu
Awal perdaanya Agustus 2004 lalu
Kau nan aku memburu merebut piala yang kering
Yang sama takjub membayang mimpi surga
Tarian tubuhmu laksana kelembutan bidadari
Membuatku sengsara…..!
Melepas mekar bunga cintamu
Menyambut indah bunga kecantikanmu
Menjabat rasa sengsara hatimu yang masih asing
Menjadi piala jiwamu tercermin lembut dan sopan
Terhias pakaian akhlakmu
Yang terpilih di antara warna surga
Akan ku rindu sampai penghujug nafas di dada
Sampai disini, tersentak aku tersadar
Bagai terbangun dari mimpi usang
Terasa berdesir angin lembut menyapa lelah
Ilusi bersemi dalam harum bunga mawar
Yang masih menghias bayang 300 malam
Pelayaran cintaku ke pulau hatimu
Lalu ku temukan jiwaku telah renta
Bersemidi dalam gubuk penjara cinta
Laksana Yusuf gundah berpaling dari Zulaikhah
Sampai ku temukan mimpi tentang Baitullah
Yang disana sejarah Ibrahim telah lebih tua
Membagun pengikat hamba dari seluruh cinta
Hari ini 2 September 2009
Telah cukup rasanya berdayung arungi lautan cinta
Engkau dermaga pelabuhan seluruh harapan
Yang tak dapat ku ikat dengan tambang cinta
Untuk titipkan perahu rasa sesak gelisah
Tapi harap subur masih mengujur do,a
Sopan sholekhah anggun tingkahmu
Semoga menjadi khatijah yang kedua
Yang pasti ku kagumi sepanjag hayat ini
Sebagai perhiasan paling indah di atas bumi