MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Jumat, 08 Januari 2010

INILAH DIRIKU YANG SEBENARNYA


aku sama seperti kalian
punya cinta
punya rasa
punya logika
bahkan punya perasaan dan dendam
meskipun selalu terjerat dalam kesabaran dan keangkuhan yang terus bertikai
aku mengerti demi mereka kau bohongi aku
demi diriku kau bohongi mereka
sehingga aku tak mengerti siapakah yang sanggup tertawa dan terlukai
sipakah akhirnya yang akan sampai di jalan bahagia
setelah sampai dalam perjalanan panjang menggapai impiannya
tapi inilah diriku yang sebenarnya
sanggup terluka dan siap bahagia
bila memang demikian jalan takdirku dalam mengenalnya

Senin, 04 Januari 2010

PELAJARAN DARI SANG GURU (GUSDUR)


engkaulah yang mengenalkan warga desa akan arti pemerintah
engkaulah yang mengenalkan mereka akan arti sesaura
engkaulah yang membangkitkan kaum awan tak selamanya dijadikan kendaraan
engkaulah yang mengajari cendikiawan tak selamanya hanya diam
engkalah yang mengajari para guru membangkitkan motivasi baru
engkaulah yang mengajari pemerintah bertanggung jawab pada bangsa
engkaulah yang mengajari keadilan akan pentingnya ditegakkan
engkaulah yang mengajari pemuda dan kaum generasi akan arti perjuangan
engkaulah sang pembebas penindasan dari tirani kekejaman
diwaktu zaman hanya kaya bermodal keangkuhan dan kepentingan
wahai sang guru.............!!!!!
kami tak pernah sadar merasa kehilangan seperti hari ini
yang takkan lagi bisa mendengar dan takkan pernah merasakan kerasnya berpikir bila mendengar fatwa-fatwamu yang selalu nyintrik dan menyindir kaum-kaum yang sebenarnya tak berdaya
wahai sang guru................!!!!
engkau laksana mentari yang telah menyisakan cahaya yang selalu menembus mendung-mendung kelabu bangsaku yang datang setiap waktu
hari ini kami takkan lagi bisa menyaksikan pembebasanmu
yang selalau engkau jadikan kebiasaan di setiap waktu yang tak rela ada kaum nomer dua menjadi penduduk bangsaku
wahai sang guru.................!!!!
semoga sedih sesal kami telah ditinggalmu menjadi doa yang terkabul untukmu sepanjang waktu
karena kami takkan pernah bisa balas jasa atas apa yang telah engkau wariskan pada bangsa
atas pembebasan yang telah engkau tinggalkan demi negeri sejahtera dan sentosa
selamat jalan sang guru
semoga Allah menerima semua amal baikmu
amien...............ya robbal alamien

Sabtu, 02 Januari 2010

MATAHARI PAGI DI BULAN JANUARI


wahai pagi
usiamu mungkin masih dini di pagi ini
mengiringi aktifitas manusia yang masih sibuk ngurus ekonomi
wahai pagi
semoga sinarmu yang baru berusia dua hari di Januari 2010 ini
dapat memberi cahaya indah bagi para pencari dan pemberi demi kesejahteraan negeri
disinilah aku masih berdiri di bawah sinar matahari pagi
terkadang terasa menanti apa yang sebenarnya akan terjadi dalam refleksi tahun baru ini
menanti kepastian apa yang akan dilakukan pejabat bangsa demi berbuat apa untuk negeri
kami sadar takkan ada perubahan dalam sinar pagi di bulan Januari
tapi paling tidak kita harus bisa merefleksikan diri telah berbuat apa untuk dirisendiri
telah memikirkan apa untuk hari esok yang lebih berarti
telah menyadari apa yang semestinya dimiliki
telah mampu merenungkan apa yang seharusnya menjadi pelajaran diri
maka demi mencari diri dalam hikmah januari
marilah kita belajar memberi
marilah kita belajar saling mengasihi secara hati
marilah kita belajar saling berbelas kasih mulai dari diri kita sendiri
marilah mulai dari januari ini mencari yang berarti yang bukan hanya untuk diri sendiri
untuk menjadi manusia yang bisa mengambil hikmah dari sinar mentari di bulan Januari
bahwa mentari itu tak pernah bosan menyinari bumi
mentari itu tak pernah ngeluh mengitari bumi
bahkan mentari itu tak pernah ingkar pada perintah ilahi
sehingga indahgnya alam ini tetap bisa kita nikmati

Jumat, 01 Januari 2010

(MEMETIK HAPPY NEW YEAR 2010)


Habitat kehidupan di atas dunia
Laksana kertas dalam epilog cerita
Alam tertata dengan musim
Tahun tertata dengan abad
Usia terbata dengan kalender masa
Menjadi rangkuman legenda 2010
Dalam hitungan jari dan langkah kaki
Hari ini
Di detik mentari pulang ke ufuk mangribi
Suara malam sudah tergenggam
Tuk menjadi cerita yang baru
Mentari berganti ribuan sinar lampu
Ribuan jiwa melata
Bagai ingin memetik bunga surga
Akupun sayu menyaksikan keramayan kota
Bizing dengan ribuan sura mesin dan hanphond berdering
Seakan roda-roda masa di putar untuk melepas lelah
Legenda mesti menjadi milik hari yang lusa
Ribuan jiwa berdensa menyambut gemerlap malam
HAPPY NEW YEAR
Yang akan kembali di miliki
Semoga saja seiring sinar perdana mentari
Menjadi happy new year hati
Walau salam kita telah terucap
Pada hari kemarin yang telah lusa
Tapi bukan berarti
Membuang cerita ketengah lautan lepas
Untuk menutup mata sejarah hidup
Paqda romantika dan sengsara
Pada kaligrafi bahasa cinta
Kala legenda hidup pernah gila
Pada harta, tahta dan wanita
Biarkan semuanya menjadi milik hari yang lusa
Tapi milikilah happy new year hari ini
Dalam mata hati simpati dan empati
Pelajari diri memetik makna tahun baru
Karena cantikmu
Karena tampanmu
Karena menawanmu
Bahkan sempurnamu
Akan lapuk disetiap roda gigi masa
Tapi hidup bukan tumbal
Yang harus diperkosa zaman
Saudara dan saudariku tercinta
Marilah kita bertahun baru yang nyata
Yang bukan tahun baru dalam bahasa
Yang bukan tahun baru lipstik
Yang bukan tahun baru keramayan hampa
Sebab kami benci hedonesme
Sebab kami benci komersialisme
Sebab kami benci melankolisme
Karena mereka salah dan buta bertahun baru
Sehingga reboisasi hati tak pernah tercipta
Reboisasi mental tak pernah membudaya
Apatis dan egois jadi sangkar norma
Aku bukan milikmu tahun baru
Kala aku tak dapat memperbaharui diri
Kala aku tak dapat menyaksikan pembaharuan sejati
Sebab lebih banyak terasa dialami
“Kematian”
Yang kita tak sadar
Menjalani masa dan waktu
Tak ada kata lusa untuk yang kemarin
Tak asa panjang untuk hari esok
Hakekat kemenangan hanya sedetik
Bila ketergantungan tak ada dimiliki
Karena masa takkan pernah berjanji buat kita
Dengan harta akan jadi permata dunia
Dengan keindahan akan jadi perhiasan alam
Dengan kecukupan akan jadi kesaempurnaan
Kala hati tak mendapat ketentraman
Yang mampu melatih kemandirian diri
Dalam spirit kecerdasan emosi
Maka dengan tahun baru ini
Dengarlah sejatinya suara hati
Kala cita-cita masih membara api
Membangun utopia negeri sentosa sejati
Inilah yang ingin kami untaikan
Sebagai terapi mental hati
Selamat tahun baru

ESKATOLOGI JIWA


Allah........
atas nama sebagai hamba-Mu
kami hanya seakan bisa membiarkan semuanya terus berlalu
Allah........
demi kami terus memohon hidayah-Mu
jangan biarkan hamba-Mu ini tersesat di jalan kemurkaan-Mu
Allah........
Engkau Maha tahu
apa yang sebernarnya kami tak berdaya dan tak mampu
Allah........
kala telah terjebak di jalan dosa kerinduan hidup hambamu
tunjukkan jalan bahwa hanya kepada Engkau tempat mengadu
karena telah banyak hal yang terjadi membuat hambamu ini hanya terasa pilu
Allah ampunkanlah hambamu
bila terkadang tak sadar menjadi insan yang angkuh merasa mampu
bila terkadang menjadi insan yang serakah memburu nikmat-Mu
sementara penghambaan tak lebih dari sekedar demi peradaban
bukan karena iman demi rasa bertuhan

Sabtu, 26 Desember 2009

BERITA DARI KUBURAN


dimanakah kebanggaanmu telah kau sembunyikan
dan dimanakah ketampananmu masih dapat engkau sisakan
bila ragamu hanya tersisa sebatang kerangka tulang
harta, tahta yang pernah menyilaukan mata
bahkan terkadang bisa membuat kita gila
semuanya terpisah cukup terjadi di alam dunia saja
daging-daging yang pernah membuat kita merasa gagah
di kuburan mungkin tak lagi bisa menjaga tulang-tulang berserakan
yang kita tak sadar pasti menjadi telanjang dalam kuburan
pernahkah kita pikirkan
jika tidak, marilah sejenak kita renungkan
agar kematian tak hanya menjadi upacara penanaman bangkai
yang tak akan pernah tumbuh sebelum hari kebangkitan
jadi..........!!!!!!
kepada siapakah kita akan mengadu
bila daging-daging harus jadi santapan cacing yang menunggu
bila bumipun menghimpit laksana musuh sepanjang waktu
mungkin hanya amal baik yang akan dapat membendung segala jerit
mungkin hanya keimanan yang kokoh yang akan bisa menjaga raga yang utuh