mentari setinggi ilalang
mengiringi langkahku
tapaki risau keirikil tajam di jalanan
akulah yang bernyanyi bersama pengamin
bersama pengemis yang bersuara tak jelas
menadahkan tangan hampa mengharap iba
itukah yang kau namakan pemberdayaan...???
sementara bocah bocah kehilangan arena bermain
di tengah ladang ladang menjadi perkotaan
jalan panjang beraspal licin
semakin hari mengasingkan si miskin
untuk mengerti tentang indahnya bumi pertiwi
lantaran kejamnya fiodalisme industri
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Sabtu, 02 Mei 2020
DI SIMPANG JALAN
