untuk para pembaca bacalah
mengapa mereka menjadi tak berdaya
untuk para pemikir pikirkanlah
mengapa mereka cenderung serakah
apa memang sejarah kita tak cukup usia
ataukah memang sudah tak bisa belajar bijaksana
yang berpengetahuan membodohi yang awam
yang berpengetahuan hanya pintar cari uang
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Rabu, 01 April 2020
KETIKA BAHASA HANYA SEBUAH PENGHANTAR KONDUKTOR

CORONA COVID-19
Corona
Dari manakah
engkau datang ke bumi
Hingga mampu
melahirkan kecemasan,
ketakutan seluruh
penduduk alam semesta
Seakan lebih
menakutkan dari hari kiamat
yang pasti
kelak akan tiba
Seakan lebih
menakutkan dari kematian
yang akan
dialami setiap makhluk Tuhan diatas alam
Corona
Makhluk apakah
yang sebenarnya?
Tak menjelma
iblis, jin, setan dan raksasa dari alam berbeda
Namun mampu
melumpuhkan dunia
Berjuta negeri
menyatakan diri menutup kotanya
menjadi
setengah mati dari seluruh aktifitas sehari- hari
Monorehkan
sejarah Rumah Tuhan (Bitullah) konon dilarang dikunjungi
Ibarat musibah
banjir yang pernah menenggelamkannya
Corona
Atas nama
murka Tuhankah CORONA menjelma kealam dunia?
Atau mungkin
adzab Tuhan sebagai peringatan zaman
Tak kasat mata
namun mampu melahirkan ketakutan dan kepanikan penduduk seluruh bumi

Langganan:
Postingan (Atom)