Bagai melawan gelombang anak sungai
Diam pasti hanyut dan tenggelam
Memaksa pasti rentan dan tersiksa
Di lorong gua tak bercahaya
Bagai terpenjara di ruang tanpa jendela
Semuanya bagai tak berpintu
Hingga harus terjebak melawan asa dan putus asa
Mungkin langkah kaki mesti sepanjang dzikir do’a
Untuk semua pikiran bisa mengerti maknanya
Bahwa hidup butuh istiqomah
Di antara harapan dan tujuan yang terasa tanpa makna
Sedangkan nurani mesti menjadi saksi untuk diri sendiri
Disini ingin rasanya tercatat semuanya
Meskipun terasa berat untuk menyimpulkan segalanya
Banyak tempat mulia tapi tak ada ukuran untuk membawa tingkat pengetahuan jiwa
Banyak tujuan yang indah tapi seakan terlalu jauh imajinasi dan realita
Prestasi itu mungkin hanya hiasan untuk raport sekolah
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 07 Juli 2011
PENCARIAN PERTAMA
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar