
ketika derita itu mampir
berkunjung dalam hati yang perih menahan getir
tiada tahmid tiada takbir yang sanggup keluar dari bibir
hanya suara suara ganjil yang sanggup terlahir
disini,
kutulis kisah dalam tangis
ada yang miris
egois
apatis
ingin mengemis
nyaris bagai sandiwara di negeri balqis
dalam tangis
ada rasa tak kuasa
ada rasa tersiksa
ada rasa luka
ada rasa terpenjara
ada rasa tak berdaya
ada rasa terpapa
ada rasa iba
semuanya terhimpun dalam luka jiwa
siapakah sebanarnya yang mengajari kita tertawa
sehingga tangis juga mesti ada dibalik kita
dan bila kisah kita mesti harus beda
biarkanlah aku yang menangis karena rintihan jiwa
agar engkau mengerti bahwa hidup kita
tercipta dari rahasia ruh yang berbeda
dibalik itulah
semuanya ada rahasia Allah
Malang, 25 Januari 2010