MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Selasa, 07 Juni 2011

ADA MAKNA INDAH DI BALIK SEMUANYA


Tiada waktu bisa kembali
Jadi apakah yang pantas kita banggakan
Yang mudakah demi generasi yang tua
Yang barukah demi melestarikan yang lama
Yang pintarkah demi menjaga yang lemah
Yang kayakah demi melindungi yang papa
Yang ilmuwankah demi membina yang tidak bermakna
Karena tidak ada alasan untuk stagnan selamanya
Jika tidak demikian, mampukah kita membongkar semuanya
Namun belum tentu demikian, ‎
Karena pembaharuan tak harus menihilkan tonggak warisan
Serasi dan keterpaduan itulah sebenarnya keindahan
Yang konon menurut ilmuwan sebagai bersatunya ‎
Ogsigen jiwa dari sifat Jamal, Kamal dan Jalal manusia
Jangan pernah merubah persaudaraan hukum alam yang telah nyata
Seperti mawar yang di bersaudarakan dengan harumnya
Andai kata ada bunga yang tidak biasa ‎
Itu adalah renungan bagi manusia ‎
Bahwa berbeda di tempat dalam derajat yang sama itu semua adalah fana

Kamis, 12 Mei 2011

SI KEMBAR DI ANAK TIRIKAN PERWAKILAN


Mungkin bagi yang berprestasi saja itu putra-putri bangsa
Mungkin jajaran Presiden sampai pak RT saja pejuang bangsa
Atau mungkin hartawan, jutawan, ilmuwan itu saja yang merupakan pahlawan
Seperti di zaman kerajaan, putra mahkota sebagai tumpuan warisan
Seperti di lingkungan pesantren Kyai punya santri teladan
Apakah selamanya masyarakat menengah terus menjadi lemah
Dan masyarakat awam bagai peliharaan sepanjang zaman
Bahkan si miskin dan pengangguran bagai saudara kembar di anak tirikan
Musuh pemerintah di setiap bangsa bukan hanya teroris ‎
Ada yang lebih penting guna mensejahterakan masyarakat agraris
Pemerintah wajib memberantas korupsi
Agar yang butuh nasi tak selamanya mengemis sepanjang hari
Ini zaman reformasi musim uang rakyat di korupsi ‎
Pengangguran semakin agresi dan anarkhi
Yang miskin semakin sering sakit dan jatuh mati
Katanya ada perwakilan rakyat dewa pemberi bantuan
Namun semuanya hanya bisa jadi permainan dengan kepintaran para tuan-tuan
Di seluruh kota seakan tak ada Bupati yang berjiwa pahlawan
Karena proses naik kursi harus membeli pakek uang
Akhirnya terus menerus berusaha untuk kembali modal
Hingga setiap kota yang pas-pasan tak pernah bisa berkembang
Inilah tentang kisah si kembar si miskin dan pengangguran
Kesejahteraan hanya cukup jadi impian dan kandas di meja sidang perwakilan
Lagi-lagi si kembar di anak tirikan sebagai masyarakat agraris dan juga awam dari pengetahuan

Senin, 02 Mei 2011

DUNIA BERTANYA PENDIDIKAN MENJAWAB




Tulisan ini sebagai refleksi terhadap hari pendidikan


Cerita setiap zaman sanggup membangun perkembangan
Di tembok ratapan kebanggaan ada harapan kejayaan
Satu solusi pendidikan harus mampu menjawab segala keadaan
Soal pinter dan kecerdasan bukan segalanya dalam ukuran kemajuan
Karena sejatinya berhasilnya pendidikan adalah bergunanya pengetahuan
Bila bangsa ingin mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan ‎
Hanya pendidikan yang mampu mengemban berjuta jawaban
Jika seluruh dunia harus mempertanyakan ?‎
Mengapa manusia semakin akrab dengan kejahatan
Proses pendidikan harus punya jawaban ‎
Sebagai solusi pemikiran dan simbol produk peradaban
Bahkan jika suatu bangsa sering terjadi kejahatan ‎
Kiblat yang harus diperhitungkan tentunya adalah sistem pendidikan, ‎
Telah seperti apakah dijalankan dan di programkan untuk perkembangan
Pendidikan adalah tenaga dan energi kebangkitan
Sekali lagi takkan terjadi kejayaan bagi bangsa yang pendidikannya masih sakit dari nilai ‎kemanusiaan dan peradaban
Suatu bukti jika pendidikan hanya bisa menghasilkan kecerdasan
Banyak penduduk bangsa yang pintar terus menjadi watak lahirnya penindasan
Satu pertanyaan apakah pendidikan hanya bisa jadi batu loncatan untuk kerja dan jabatan ‎
Sementara pendidikan adalah warisan kepahlawanan di jalan Tuhan dan kemanusiaan
Sudah waktunya pendidikan menselaraskan perbedaan menjadi kesepahaman
Sudah waktunya pendidikan menjembatani kekerasan membangun perdamaian
Sudah waktunya pendidikan mengatasi anarkisme dengan kedewasaan
Sudah waktunya pendidikan menjawab segala persoalan dengan keadilan
Sudah waktunya pendidikan membenahi hancurnya moral dengan peradaban
Sudah waktunya pendidikan mewujudkan sejatinya nilai pengetahuan adalah ukuran kemanusiaan
Kebebasan tanpa nilai pendidikan adalah penistaan terhadap pengetahuan
Jika waktu punya ukuran jarum jam, perkembangan dunia berputar di pundak pendidikan
Suatu ukuran berhasil tidaknya proses pendidikan dapat ditelaah seberapa berguna hasil ‎pengetahuan
Apapun dan bagaimanapun rendahnya suatu bangsa di mata dunia ‎
Hanya pendidikan yang mampu menjawab dan membuktikannya ‎
Pendidikan adalah ibu bagi segalanya yang akan lahir menggapai kebangkitan dalam setiap sejarah ‎kejayaan

Senin, 04 April 2011

SURAT UNTUK PARA TUAN PSSI DI PANGGUNG KEKUASAAN‎

Dunia takkan selamanya seperti yang engkau bayangkan
Publik jangan terus engkau hibur dengan kebohongan
Zaman terus berubah, pengetahuan terus berkembang ‎
Marilah jangan terus di upayakan apa yang membuat publik bosan dengan itu-itu doang
Apa yang engkau pikirkan sudah tak ada lagi yang bisa kami harapkan
Prestasi yang sering engkau janjikan telah basi di simpang jalan
Tontonan yang selalu engkau sajikan hanya mengundang anarkisme kerusuhan
Engkau sejatinya bukan pimpinan profesionalisme tontonan di atas lapangan ‎
Tapi engkau pengkhianat yang ambisi mewujudkan kepentingan
Kompetisi itu perlombaan demi sebuah kejuaraan yang gemilang
Tapi hari ini telah kau jadikan alat untuk pertahankan jabatan dan kepenggurusan
Sekian tahun bangsa ini merindukan tercapainya harapan ‎
Telah kau hanguskan dalam segala kompetisi sepanjang zaman
Jadi apa lagi yang masih ingin kau janjikan? Untuk publik yang sudah tak punya kepercayaan
Mendingan cepatlah hengkang agar publik bisa damai dengan penuh harapan
Publik mengakui engkau semua orang pintar tapi tidak FAIR PLAY to GAME ‎COMPETION
Sebab targetmu bukan lagi perjuangan, tapi hanya demi aman melaju dalam kepemimpinan
Demi kompetisi masyarakat tanah air cepat wariskan agar terlahir pembangunan masa depan

DI ANTARA JEMBATAN DAN HARAPAN

Jembatan itu di bangun di atas tanah yang terbelah
Melintang di antara berbagai jeram yang menjulang
Melintang di antara terjal bermacam jurang yang dalam
Melintang di antara berbagai air yang tak diam
Bahkan di antara arus ombak dan gelombang di atas lautan
Untuk beban siapakah jembatan itu di bangundan telentang?‎
Jawab saja untuk mereka yang ingin memperjuangkan kehidupan ‎
Jembatan jembatan itu tak mengeluh,‎
Menanggung beban langkah kaki para pendaki
Jembatan jembatan itu tak merengek ‎
Setiap detik di tindih roda tanpa henti dan permisi
Tapi sayang jembatan itu harus menyatu menjadi sekutu bumi
Ketika tersapu banjir terkikis erosi yang senyawa dengan api dan emosi
Pada hakikatnya semuanya di alam ini tak ada yang abadi
Bila tak sanggup menjembatani diri, ‎
Bersiaplah hadir di tengah muara lingkaran titik nisbi
Tahukah kita kenapa manusia di bekali segala potensi
Sebenarnya agar bisa mengerti tentang hidup ini
Harus mampu membangun jembatan di antara pikiran dan nurani
Di antara kenyataan hidup dan kematian abadi
Di antara hukum alam dan hukum Ilahi

REVOLUSI KE ARAH NILAI BUDI PEKERTI

Bukan seniman sejati ‎
Bagi yang hanya menghadirkan tawa di tengah simpati
Bukan penghibur sejati ‎
Bagi yang hanya bisa jadi tontonan tanpa sisipan budi pekerti
Bukan pejuang sejati
Bagi yang berkarya demi membanggakan diri sendiri
Bukan pembangun sejati
Bagi yang hanya bisa mensejahterakan komunitasnya sendiri
Sementara yang kekurangan selalu antri untuk dapat peluang hidup mandiri
Ada apa dengan semua ini...?‎
Apakah memang budaya manusia era ini harus begini
Ataukah karena perkawinan empati dan nurani tak pernah terjadi
Hingga setiap perbuatan hanya bisa menjadi nilai mati
Laksana terjebak kesalahan dalam menjalankan anugrah hidup ini
Ada sebuah penjelasan sebenarnya dari gejala semua ini
Jika hati telah bersih segala pikiran menjadi jernih
Bila hal ini telah terjadi perbuatan akan mengandung nilai budi