MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Kamis, 21 Januari 2010

SUARA RAKYAT


Pejabat
Tolong dengar sengsara suara kami
Bosan telah terasa kami menanti
Sumpah bersatu untuk kita nikmati
Negeri sejahtera makmurkan bumi bangsa
Katanya kita bebas merdeka
Entah kenapa rakyat sengsara
Makmur tanah air jadi gersang
Rakyat laksana hidup di negri asing
Tiap waktu bertikai
Di saat kursi menjadi rebutan
Pejabat
Kapan kau kasihan
Pada kami yang miskin wawasan
Untuk merubah nasib hidup berpetualang
Melepaskan jerat warisan metos kakek moyang
Mengucurkan keringat demi untuk makan
Pejabat
Tolong jangan di teruskan
Birokrasi sibuk merebut jabatan
Kami terlantar
Rakyat liar penuh dendam
Bila kau masih rakus berhati binatang

MAHASISWA UNTUK SIAPA


Bila hari ini ada pendidikan
Belum tentu demi kesejahteraan
Reboisasi rasa aman dan damai
Tentunya karena reputasi alam ekologi zaman
Bahkan jika sekarang bergema norma agama
Belum tentu terjadi di tiap”diri” bernama Kehidupan
Mereka-mereka kadang hanya merebut Simbolik
Nama tuhan dalam ateis suara hatinya
Lalu pendidikan mahasiswa untuk siapa dibina
Bila harga dunia lebih abadi di mata kita
Jawablah dalam diri
Kenang eratlah dalam nurani
Seharusnya telah disadari
Maha yang telah disematkan diatas dada kiri
Almamater menjadi pakaian perdana

Mengantar keruang sarjana
Tapi mahasiswa bukanlah yang hanya semata Mengejar wisuda
Kemajuan dan kemunduran suatu bangsa di Siklus dunia
Akan sangat tergantung pendidikan Berwacana merubahnya
Mahasiswa punya separuh suara warga Bangsa
Arahkan pemerintah….!

Bila bangsa punya cita-cita
Masa depan terbuka cerah menjadi negri adidaya

Satu solusi kita
Satukan dan sadarkan mahasiswa
Sebagai pengganti estafet roda bangsa
Buanglah sifat kedektatoran

Pesan kami penghayal masa depan

RAHASIA WANITA


Apapun yang digubah bunga
Dia hanya mekar demi musimnya
Sekalipun harus gugur
Sekalipun harus kering
Hanya mampu menyempan biji dalam kematiannya
Sebagai sisa buah masa subur madunya
Sebagai tanda tangkai hidupnya
Dia jalani hidup
Untuk di pilih dan di lindungi
Sekalipun kadang di sayat kumbang kelana
Demikianlah sepintas hikayah tentang putri bunga
Dalam angan sikap lemah lembut jiwa wanita
Hanya harumnya yang dapat di tawarkan
Bertebaran disepanjang ruang memandang
Menghias jalan disetiap ratapan
Dalam tariannya mengundang kemabukan
Sungguh engkau diciptakan lembut
Sehalus udara menyesir lelah dan tak berdaya

Wanita ….
Ketahuilah rahasia masa
Bersama darahmu akan tumbuh benih generasi
Dalam etikamu ada simbol budaya
Tegak dan hancurnya bumi bangsa
Tergantung wanita menjadi tiang bendera bangsa
Apabila wanita tak mampu memijak telapak kaki surga
Tak akan lahir putra yang berwibawa
Apabila wanita liar bebas berbudaya
Tersedia liang kehancuran dalam lapar mulut buaya
Yang tak segan menyeret zaman menelan moral

Wanita….
Tolong dengar suara putih kami
Kami bukan topan yang dapat menyapu kotoran bumi
Kami bukan hujan yang dapat sucikan wajah alam
Tapi tolong dengarlah saudariku
Marilah sejenak merenung saksikan kebesaran tuhan
Marilah sejenak berfikir dengarlah peringatan tuhan
Telah tanpak di mata kita kehancuran bencana alam
Yakinlah semua ini
Teguran bagi manusia memperbaiki peradaban

PUISIMU MEMPERKENALKANKU PADAMU


nikmat aku baca kalimatmu
menyentuh seluruh nadi dan rasaku
aku tahu kata itu bisu
tapi semua itu telah mampu mengajariku

dalam prahara ini ku turutkan kataku berlabuh
untuk aku mengerti lautan apa yang tersimpan dalam tubuhmu
sehingga tumpah kalimat menyapaku setiap waktu
membuatku sanggup tersenyum mengenalmu

Malang, 13 Januari 2010

KITA MEMANG BERBEDA


mungkin diam saja menyaksikan ketidak adilan bagimu itu sabar
tapi bagiku itu sebuah ungkapan ketidak mampuan
mungkin bagimu menunggu keputusan itu yang terbaik
tapi bagiku mencari jalan solusi dan kepastian penyelesaian itu yang terindah
sejatinya kita memang berbeda
watakku mungkin ditakdirkan selalu untuk mencari
sementara engkau sabar dan penurut berharap untuk diberi
sehingga berhari-hari kita terus hanya menjadi pencari dibalik ketidak pastian ini
yang tak menemukan jawaban dan kesepakatan yang pasti
aku hanya ingin memberikan perjanjian yang berarti
agar kita bisa menunjukkan bahwa indra ini tak hanya bisa menjadi kendaraan dan rasa hati
menganalisa diri dan saling menasehati mencari keadilan yang sejati
mungkin itulah yang bisa berarti
tapi aku tak pernah bisa mengerti bila angkuhku adalah kebencianmu
dan kala diamku pura-pura tak mengerti menjadi hari-hari bahagiamu
aku mencoba sampaikan melalui kalimat sajak seperti ini
dibalik layarku kau bilang munafik yang hanya bisa berkilah melalui tulisan tanpa keberanian
tapi aku mencoba paksakan dengan prilaku dan tindakan
malah kau memakiku sebagai insan yang tak punya perasaan dan peradaban
sehingga yang pantas aku terima dan harus aku akui sampai sejauh ini
bahwa kita memang berbeda

Malang, 11 januari 2010

Rabu, 20 Januari 2010

ARISAN KURSI JABATAN


disana sini janji
padahal hanya ingin jadi pejabat negeri
disanasini berbicara
padahal hanya ingin diakui sebagai pembela

di depan mereka janjikan kepahlawanan
tapi mungkin hanya demi kepentingan sesaat saja
namanya saja itu perjudian
arisan untuk mendapatkan kursi jabatan

bagi mereka...

mungkin yang kaya itu pejuang
mungkin yang bermodal itu pahlawan
sementara yang miskin itu tak lebih sebagai kendaraan
sehingga awam dan ilmuwan menjadi tak ada perbedaan

ah......
kau kejam

wawasan kami terus kau penjarakan
waktu belajar kami terus kau padatkan
idealitas kami terus kau rajam
bahkan keyakinan agama kami terus kau pinjam

kembalikan...

tolong kembalikan
kami tak sudi menyaksikan murka Tuhan
kami tak sanggup menyaksikan bencana alam
kami tak tega meratapi kemiskinan
dan kami tak sanggup hidup dalam pertikaian

jangan teruskan
kabijakan dan keadilan
hanya bisa menggupayakan arisan kursi jabatan
lihatlah kami disini masih tetap saja sebagai penghayal masa depan
yang butuh kenyataan tentang nilai kesejahteraan

Malang, 20 Januari 2010