pengorbanan yang telah aku namai kesabaran
seringkali menyisakan luka
kehidupan
yang tanpa kasihan,
hingga selalu mengisyaratkan pilihan
sekalipun itu berwujud kehancuran,
namun hanya itu yang bisa
memberitakan
baiknya bangkit dari keterburukan
dibalik kesengsaraan membingkai kejujuran
yang
seringkali kehilangan Tuhan dalam kehidupan
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Senin, 04 September 2017
Iktikad Menjaji Teroris Mental

DUNIA BERTANYA PENDIDIKAN MENJAWAB

Dekorasi Kehidupan
Saat tak kau takuti keriput kulitmu datang
Malaikat seakan tersenyum
Menyaksikan manusia yang ingin menggenggam bumi
Untuk pergi ke alam tak bertepi
Dunia bagai tak ada kenyataan tanpa kesenangan
Entah kemanakah suatu zaman akan lari
Mungkin suatu saat nanti...
Ada yang pergi ke Tuhan seakan meninggalkan kewajiban
Ada yang ingin masuk dunia khayalan seakan meninggalkan alam
Ada yang ingin naik jabatan seakan menjadi pahlawan
Kegilaan itu telah bersahabat dengan kepalsuan
Sebab hari ini tak ada kemenangan jika tak curang
Tak ada kesejahteraan tanpa persekongkolan
Wajah-wajah berseri tak lebih dari sekedar dekorasi
Malaikat seakan tersenyum
Menyaksikan manusia yang ingin menggenggam bumi
Untuk pergi ke alam tak bertepi
Dunia bagai tak ada kenyataan tanpa kesenangan
Entah kemanakah suatu zaman akan lari
Mungkin suatu saat nanti...
Ada yang pergi ke Tuhan seakan meninggalkan kewajiban
Ada yang ingin masuk dunia khayalan seakan meninggalkan alam
Ada yang ingin naik jabatan seakan menjadi pahlawan
Kegilaan itu telah bersahabat dengan kepalsuan
Sebab hari ini tak ada kemenangan jika tak curang
Tak ada kesejahteraan tanpa persekongkolan
Wajah-wajah berseri tak lebih dari sekedar dekorasi

ERA TEKNOLOGI NON REBOISASI
Teknologi datang
Sebagian kalangan tersenyum
Diantara yang kebingungan
Diantara yang kebingungan
Seakan telah datang dunia baru peradaban
Namun manusia tetap sebagai manusia
Semakin langka menggunakan logika
Bahkan bahasa menjadi senjata buta
Melintasi planet tanpa norma dan etika
Mencaci sesama seakan biasa
Menghancurkan reputasi seakan lumrah
Keberanian tak ada ubahnya keberingasan
Dijadikan jalan alternatif untuk saling menikam
Berdalih ideologi seakan didunia mewakili tuhan
Bahkan bahasa menjadi senjata buta
Melintasi planet tanpa norma dan etika
Mencaci sesama seakan biasa
Menghancurkan reputasi seakan lumrah
Keberanian tak ada ubahnya keberingasan
Dijadikan jalan alternatif untuk saling menikam
Berdalih ideologi seakan didunia mewakili tuhan

Sisi Lain Pembodohan
Andaikata cendekiawan ilmuwan
Mugkin bangsa ini telah merdeka
Dari kejamnya pembodohan
Tapi lantaran pengetahuan hanya label murahan
Menjadi tak ada persoalan
Jika wakil rakyat komersil jabatan
Demikian dongeng dari situasi perkantoran
Kepentingan bisa diatur
Sesuai tensi kekuasaan
Korupsi bisa direncanakan
Berdalih berkembangnya masa depan
Entahlah masa depan siapa
Mugkin bangsa ini telah merdeka
Dari kejamnya pembodohan
Tapi lantaran pengetahuan hanya label murahan
Menjadi tak ada persoalan
Jika wakil rakyat komersil jabatan
Demikian dongeng dari situasi perkantoran
Kepentingan bisa diatur
Sesuai tensi kekuasaan
Korupsi bisa direncanakan
Berdalih berkembangnya masa depan
Entahlah masa depan siapa

Langganan:
Postingan (Atom)