MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Selasa, 17 April 2012

SKETSA HARI-HARI TUA

Add caption
Suaraku masih bising
Diantara jantung-jantung bermesin kehidupan
Masih ramai dalam nadi yang tak pernah jeda dan berhenti
Terus bergerak dan berlari mengintai rotasi
Mengiringi nafas memetakan sejarah di antara petang dan pagi hari
Saat itu bumi dan alam semesta mencatat tanggal lahirku dengan angka
Sementara aku tak bisa mengenal bilangan masa kecuali retorika
Menghadirkan bayangan sketsa wajahku di usia tua
Yang mungkin berbentuk dinding tertempel dengan kaligrafi indah
Dari kriput-kriput gambaran pikirkan yang melintas sepanjang sejarah
Saat itu masih tegakkah lidahku untuk berkata
Dan mungkinkah kalimatku masih kau rindu untuk membaca
Sebagai suara tanpa tuan dan penguasa

Sejatinya kalian anak yang lahir dengan penuh Fitrah yang merdeka


Sabtu, 10 Maret 2012

JARAK ANTARA JASAD DAN WAKTU


Bila semua ini untuk masa lalu
Bila kau datang untuk masa lalu
Pergipun untuk masa lalu
Kemanjaanmu akan aku simpan di kalbu
Bila yang terjadi untuk masa lalu
Bila yang di harapkan untuk masa lalu
Mengapa hari ini terus saja berlalu
Tanpa aku tahu dimana waktu akan bersimpuh
Bila derita ini untuk masa lalu
Bila bahagia ini untuk masa lalu
Pencarian ini untuk masa lalu
Menggapai satu di antara seribu untuk masa lalu
Mengapa bahagia ini tak berwujud rohku
Hingga jasadku bisa hancur tanpa ruang dan waktu
Aku berharap jangan kalian jawab dengan bisu
Boleh tertulis pada buku bahkan pada nisan batu
Ataupun masa lalu boleh terkubur jadi debu
Namun sejarah sepanjang waktu
Tak rela terpisah menjadi kehampaan masa lalu
Seperti yang Al-Ghazali bilang masa yang sangat jauh
Adalah ketika berpisah dengan masa lalu

PR II 10 Maret 2012





Senin, 27 Februari 2012

CERIMONIAL THINKS

Duduk di depan komputer
Pikiran berkata apa yang akan di kerjakan
Naluri menjawab, lukislah kehampaan 
Tumpahkan kegelisahan-kegelisahan menjadi catatan
Sepuluh tahun yang akan datang kau akan mengerti
Tentang keadaanmu dan bagaimanamu menyikapi kehidupan
Takkan ada sedetik waktupun yang sia-sia
Karena setiap kejadian mesti ada faedahnya
Meskipun seringkali kita susah mengambil hikmahnya
Karena labilitas manusia lebih tinggi emosinya ketimbang sadarnya
Ternyata banyak manusia telah berdiri diluar kodratnya
Hanya di atas sepetak karpet sejadah 
Yang mampu berkapasitas sebagai seorang hamba
Ketika terjepit persoalan yang merasa bertuhan
Zaman tehnologi menjadikan manusia tak manusiawi
Krisis nurani dan budipekerti 
Rumah gede telah jadi ukuran besar hati
Kepentingan melahirkan budaya ganas dan anarkhi
Robot-robot bergerak di bawah kuasa materi



Rabu, 22 Februari 2012

KALIGRAFI YANG ABSTRAK DALAM BIOGRAFI

Ketika matahari telah merunduk
Perjalanan ini akan aku daki kembali
Ilalang boleh kering di musim panas
Daun-daun boleh gugur di musim kemarau
Namun perantauan tak cukup sampai disini
Sebelum sempurna dalam catatan biografi
Aku  yang pernah bosan hingga terkadang benci
Aku yang pernah letih hingga terkadang emosi
Aku yang pernah terasing hingga semuanya terasa nisbi
Biarlah semuanya jadi pahatan sejarah abadi
Nilai hitam putih yang pernah terjadi biarlah jadi kaligrafi





Kamis, 19 Januari 2012

BATU NISAN DALAM CATATAN

Aku tak mengerti dengan apa yang bisa aku mengerti
Aku benci dengan apa yang bisa aku pahami
Pengetahuan mengajariku menyalahkan
Tapi tak bisa untuk membenarkan
Seakan terpaksa namun tak ada yang bisa dipaksakan
Mungkin harus tersisa dalam catatan
Peluang seakan tak menyisakan kesempatan
Yang bisa aku alami hanya kebimbangan
Memaksa melawan terdiam terus menentang
Sekalipun kegagalan telah terpahat pada dinding batu nisan
Menghamba dan berharap pada tuan
Tetap membuatku harus menangis pada Tuhan
Percuma berlindung dibalik kepentingan
Pahit getir tetap mencekik melintasi tenggorokan
Aku ingin muntah dari kemustahilan
Entahlah menjadi kotoran ataupun harus mencair jadi tinta hitam
Biarlah aku mengarungi perjalanan
Melintasi setiap kesusahan tanpa pertanyaan
Tanggal di medan juang mesti tercatat sebagai pahlawan









Minggu, 01 Januari 2012

BAYANG-BAYANG SUNYI

Angka, kalimat dari sebuah kata Takkan cukup mewakili bilangan rasa Pikiran lebih cepat dari pada langkah Namun waktu tak pernah akan berhenti Dalam pelukan hari yang silih berganti Untuk rasa yang tanggal disini Untuk mimpi yang tercatat memori Biarlah menjadi pahatan kaligrafi Dari semua hal yang bisa terdikti Laksana dalam tidur Mungkin ini hanya sebuah mimpi Di tengah pembangunan aku mencari Di antara kemegahan aku kehilangan diri Di antara yang bisa aku mengerti Tak lain melatih kesabaran diri