Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Minggu, 07 September 2008
KARENAMU
Oleh : Hozaini
Atas nama cinta
Satu pijar terang di jauh harapan
Ku coba untuk menjangkau
Ku kirim baris-baris delegasi suara kata
Namun mati satu-persatu tampa diketahui
Kepunahan mesti gersangkan rasa
Baru ku mengerti
Yang selamat
Mereka yang pura-pura bisu,dungu,.buta dan tuli
Melawan tak kuasa karena tirani
Ketika egois dan apatis jadi kebanggaan
Yang gegabah karena tidak pernah Memikirkan
Kehadiran bermakna dan berguna kehidupan
Di mata sahabat dan persaudaraan
Karenamu
Ku bertanya diri di terang bumu ini
Untuk ku dapati kekurangan diri
Belajar pada pengalaman
Belajar pada pengetahuan
Belajar pada alam
Bahkan pada kegagalan
Aku hanya dapati rasa bertuhan
Ingin ku mengerti
Panasnya mentari dan api
Dinginnya salju dan sunyi
Untuk ku pahat dalam hati
Walau genggaman
Harus mengepal jantung berdarah
Karemu
Ku mengerti teka-teki dunia
Kecewa,terluka,menderita dan sengsara
Tidak jauh dari sisi hidup yang nyata
Hedonesme bukan milik kita yang abadi
Karenamu
Aku mengerti seribu puisi
Tentang awan, hujan,mendung,petir
Bahkan mentari,rembulan dan bintang-bintang
Itu semua tinggi di langit sana
Biarlah yang jatuh itu
Hitam,putih, manis-pahit, jelek dan indah
Akan ku petik hikmah yang bermakna
Barang kali disini ada yang sempurna
Selamat jalan saudariku
Yakinlah hidup ini petualang kehidupan
Akan ku jabat dalam silaturrahmi fikri
Sebagai saudara kehidupan hakiki
*Hozaini adalah pencinta sastra dan sekaligus pendiri komunitas sastar (UNLIMITED IMAGINATION) UIN Malang
PERJALANAN HAMPA
KekasihkuTak mungkin lagi
Suara Pensil
Oleh : Hozaini
Di ujung pisau pena tumpul
Menari terangkai sinopsis di kertas masa
Ada senyum menyendir kita
Ada derita mengajari memetik makna
Ada tanya tentang kehidupan
Ada Tanya tentang zaman
Idealnya pemikiran sepertia apa
Idealnya seniman
Merangkai keindahan penderiataan kesenangan
Seperti instant apa
Rekradasi budaya hadir di mata kita
Seakan tak ada kehadiran
Hasil cipta, rasa, dan karsa
Simpati sekarang berorentasi pada keunggulan apa
Bila intelek tercermin produk dusta dalam bahasa
Empati sekarang mengedepankan nilai apa
Apabila moral dalam normatif hidup
Tidak pernah di lestarikan
Dalam mental pribadi berbudaya
Sadarlah kita tidak hidup di alam binatang
Yang hanya komersilDemi nafsu karier dan propesi
Setiap nafas punya harga diri
Tapi uang bukan mutlak jaminan kehidupan
Spirit mental sosial adalah tunas kemanusiaan
Mencipta rasa nyaman dan aman
Menuju kesejahteraan milik kita
Jangan pernah mengukur kehendak
Pada masyarakat yang tersampahkan pengetahuan
Memang homogen asas pancasila kita
Tapi bukan untuk wajah seni dan budaya
Untuk membalik mata heterogen zaman modern
Masih ingtkah kita
Tahun 70an bangsa ini bertikai
Demi hidup rukun dalam perbedaan agama
Kenapa sekarang
Hanya demi kepentingan
Porforment seni, karier dan profesi
Hingga angkuh merubah kaligrafi budaya
Kami tak relaWalau suara kami hanya terdengar
Dalam ceceran air mata pensil
Bila dinamisnya seni
Hanya hadirSebagai wahana komersialisasi
Dalam dekorasi artistik seniSebab semua ini
Meracuni simpati dan empati
Nilai uang menjadi substansi
Tapi ini bukan untuk pembanggunan
Bahkan membangun kebersamaan
Justru kehidupan personal dan individual
Melahirkan budaya kehidupan
Demi kpentingan kapitalisme
Manusia bermodal
Menjadi raja meraih kemenangan
*Hozaini adalah Mahasiswa UIN Malang
Kamis, 04 September 2008
RASULULLAH
Oleh: Hozaini
RASULULLAH
Perjalanan malam larut dalam aku
Seboyan membeku bersama kebisuan
Berat terasa mengeja memanggil memuji nama-Mu
Bagai terlepas seluruh kekuasaan
Melekatnya tubuh di raga tersisa ujud-Mu
Yang berat manata dunia hidup
Di antatara yang dapat aku menyentuh
Lentera pijar-Mu terang mengiring dzikir
Aku rindu merajud legenda dalam sejarah-Mu
Entahlah janji kebangkitan
Mesti sedetik dalam naungan-Mu
Rinduku hanya dapat ku tuangkan
Dalam kalimat tak henti menyebut nama-Mu
Karena hanya dinding hati menjadi milikku
Mengalir bersama hidayah mu’jizat-Mu
Tiadalah yang pantas di petik dalam kuasaku
Aku hanya hidup sebatas yakin dan percaya
Senyum-Mu suci menjadi lentera bumi langit
Di utus-Mu kealam dunia menjadi rahmat sempurna
Rasulullah
Engkau menjadi rahmat bagi seluruh ummat
Engkau menjadi permata yang abadi sepanjang abad
Rasulullah
Jangan tinggalkan kami
Di tengah makhluk bertuhan budaya
Di zaman ini
Ketika manusia instant menjadi dewa
Seakan menjadi berhala minta di sembah
Podium Sasra
Oleh: Hozaini
CIPTA KAMI DALAM KATA
Tuhan ……
Demi dunia kami yang sempit
Izinkan kami menjadi predator alam
Izinkan lidah kami jadi berbisa
Kami tak kuasa mencari akomodasi kehidupan
Irodah rasa dan egois seakan memijak takdir-Mu
Hamba-Mu
Menjadi gembala rasio ideologi sabda-Mu
Untuk kami berkelana
Menjadi denyut saraf bumi ini
Demi kami membuka satir rahasia firman-Mu
Yang tersurat sebagai hukun bumi
Tuhan……
Lahirkan kami dalam kata
Atas rasa iri dan benci kami
Pada pecundang dan pelacur bahasa
Biarkan kami jadi arang
Izinkan meleleh jadi tinta-Mu
Takdirkan kami jadi kata
Niscaya terlukis kaligrafi kalimat-Mu
Dalam perut majalah dan Koran
Yang seakan diberhalakan zaman
Tuhan……
Hanya ini pinta kami
Sebab kami hanya komodo alam
Yang tak mungkin bisa menginjak istana jabatan
Terpencil hidup kami
Hanya mampu menata halaman hati