Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Sabtu, 17 Desember 2011
KOTAK KOSONG TEKA TEKI JIWA
Ingin rasanya
Tuliskan pengetahuan
Namun yang bisa tercatat
Di dinding perjalanan
Hanya kalori rasa hambar
Penjara kelam perasaan
Kebanggaan, kewibaan
Hinggap melintasi khayalan
Setiap pertanyaan datang
Menyisakan kebodohan
Mungkin, kemungkinan
Sebagai satu jawaban
Untuk suratan pengalaman
Sebagai bekal kehidupan
Disini....
Waktu selalu memaksa
Lupakan indahnya impian
Mimik kriput sepatu murah
Menyeret langkah
Meratapi masa depan
Di pulai indah tanpa peta
Ruang sempit
Jalan setapak kaki
Bagai tak mampu
Mengantar lentera
Ke tempat ilusi
Berkalimat nyata
Hingga yang bisa tercatat
Goresan nestapa
Satu tetes air mata
Basahi lembar sejarah
Hingga aku mengerti
Yang dapat aku miliki
Hanya catatan saja
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Kamis, 10 November 2011
SALAM HORMAT UNTUK PARA PAHLAWAN
Kemana keberanian yang pernah menjadi api kemarahan pahlawan berjuang
Kemana suara lantang penyemangat persatuan yang pernah Pahlawan wariskan
Kemana keberanian Pahlawan dalam melawan dan menghancurkan penjajahan
Kemana rasa benci ketidak adilan yang pernah pahlawan wasiatkan di medan juang
Kemana keteguhan gigihnya Pahlawan melewati lautan api jadi lambang kemerdekaan.
Jika kalian berpikir coba renungkan kalimat apa yang pernah Bung Tomo sampaikan
Hingga nama agung Surabaya sampai saat ini mampu menjadi kota Pahlawan
Tekad suci itu mencatatkan nama besar, namun sayang hanya kalian kenang di nisan kuburan
tanpa kalian hormat menikmati megahnya kemerdekaan
Pahlawan itu tak mengenal jabatan
tapi paham arti keadilan dan kesejahteraan
Pahlawan sejatinya bukan ingin jadi penguasa bangsa
tapi mencintai tanah air tercinta
Namun mengapa kursi megah dari tahta kemerdekaan
hanya menempatkan tikus-tikus kebangsaan
Tak ada lagi suara lantang terdengar
demi keberanian mufakat menciptakan kemakmuran
sejatinya mewujudkan kebenaran
Kekuasaan dan kekayaan telah mengubukar nilai-nilai kepahlawanan
demi kekayaan yang tanpa nilai kesejahteraan
Keberanian yang pernah lantang didengungkan Pahlawan
hari ini bagai kambing lapar terjerat kontrak jabatan dan kekuasaan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Jumat, 07 Oktober 2011
RUMUS KEHIDUPAN
Hidup tak sopan tinggal tunggu di kucilkan
Bertemen tak loyal tinggal tunggu di asingkan
Hidup tak beraturan alamat masa depan tak karuan
Waktu yang berjalan tiada bisa di hentikan
Bila tak berusaha menetapi kebaikan tak jarang jadi bajingan
Kesuksesan hak semua insan
Miskin keahlian merajalela kebohongan
Sempit wawasan setiap tindakan menjadi pembodohan
Jabatan adalah tembok segala urusan
Bila tak paham hukum Tuhan
Banyak manusia terjebak oleh keserakahan
Pangkat bukan tujuan karena manusia punya hukum kehormatan
Predikat jelek di atas hukum alam
Sebagai tanda manusia tak mengerti arti kehalifahan
Wallahu A’lam
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Q.S al-Qamar : 49)
وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Q.S. al –Furqaan : 2)
Bertemen tak loyal tinggal tunggu di asingkan
Hidup tak beraturan alamat masa depan tak karuan
Waktu yang berjalan tiada bisa di hentikan
Bila tak berusaha menetapi kebaikan tak jarang jadi bajingan
Kesuksesan hak semua insan
Miskin keahlian merajalela kebohongan
Sempit wawasan setiap tindakan menjadi pembodohan
Jabatan adalah tembok segala urusan
Bila tak paham hukum Tuhan
Banyak manusia terjebak oleh keserakahan
Pangkat bukan tujuan karena manusia punya hukum kehormatan
Predikat jelek di atas hukum alam
Sebagai tanda manusia tak mengerti arti kehalifahan
Wallahu A’lam
إِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنَاهُ بِقَدَرٍ
Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran. (Q.S al-Qamar : 49)
وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا
Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Q.S. al –Furqaan : 2)
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Rabu, 21 September 2011
CATATAN PERJALANAN MENGEJAR IMPIAN
Ini impian
Tercipta di tengah kerasnya masyarakat desa yang susah mencari penghasilan
Ketika tak sehat nilainya sama dengan kerugian
Ketika tak berjuang pada hakikatnya sama dengan sanggup hidup dalam kemiskinan
Kaya hanya sebatas bayangan bagai pekerjaan menggukur jalan tak ada batasan
Disanalah firasatku merekam segala keadaan dan kejadian
Disanalah pikiranku mencatat tentang rumus-rumus kehidupan
Yang baik ingin ku jadikan sandaran untuk lahir sebuah kebijaksanaan
Demi bekal sebagai generasi yang sanggup gemilang di masa yang akan datang
Ini impian
Kau tahu masyarakat desa bekerja di tengah alam lepas tanpa pengaman
Tersengat panas mentari bermandikan guyuran air hujan di tengah ancaman petir tentang kematian
Itu sangat miris ku hadirkan dalam bayangan
Impianku, ingin merubah tradisi yang sakral telah jadi warisan
Untuk generasi desa punya wawasan yang cemerlang agar bisa mengawinkan tradisi dan logika pikiran
Bukan rumus banting tulang dengan badan kunci keberhasilan
Meskipun ku tahu tak mudah untuk mewujudkan impian yang laksana memeras kulit kelapa berharap menetes sepercik santan
Tercipta di tengah kerasnya masyarakat desa yang susah mencari penghasilan
Ketika tak sehat nilainya sama dengan kerugian
Ketika tak berjuang pada hakikatnya sama dengan sanggup hidup dalam kemiskinan
Kaya hanya sebatas bayangan bagai pekerjaan menggukur jalan tak ada batasan
Disanalah firasatku merekam segala keadaan dan kejadian
Disanalah pikiranku mencatat tentang rumus-rumus kehidupan
Yang baik ingin ku jadikan sandaran untuk lahir sebuah kebijaksanaan
Demi bekal sebagai generasi yang sanggup gemilang di masa yang akan datang
Ini impian
Kau tahu masyarakat desa bekerja di tengah alam lepas tanpa pengaman
Tersengat panas mentari bermandikan guyuran air hujan di tengah ancaman petir tentang kematian
Itu sangat miris ku hadirkan dalam bayangan
Impianku, ingin merubah tradisi yang sakral telah jadi warisan
Untuk generasi desa punya wawasan yang cemerlang agar bisa mengawinkan tradisi dan logika pikiran
Bukan rumus banting tulang dengan badan kunci keberhasilan
Meskipun ku tahu tak mudah untuk mewujudkan impian yang laksana memeras kulit kelapa berharap menetes sepercik santan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Kamis, 11 Agustus 2011
RENUNGAN DI BULAN SUCI ROMADHAN
(Analisa Sebuah Gambar Yang Takkan Pernah Di Rasakan Orang Kaya dan Pejabat di Perkantoran)
Ini kehidupan ketika kesejahteraan bukan milik kita
Seorang hamba hanya bisa berharap pertolongan kepada Allah
Di saat perlindungan manusia tumpul rasa empati dan logika
Dan buta mata untuk membantu yang sengsara dan hidup dalam keadaan papa
Pantaskah kita mengaku insan yang sempurna?
Sementara di sekeliling kita masih ada seorang hamba yang hidup tak berpunya apa-apa hanya bisa hidup dengan sehempas nyawa
Pantaskah kita mengaku Bertuhan?
Sementara kepada sesama hamba Tuhan bagai tak punya rasa ikatan persaudaraan
Pantaskah kita mengaku beriman?
Sementara di sekeliling kita banyak hamba yang hidup tak nyaman dan tak tenang selama 24 jam sepanjang zaman
Lalu dimanakah letak ketakwaan?
Bila sesama hamba Tuhan dalam derajat kemanusiaan masih tercerai-berai oleh kelas kekayaan
Ya Allah hidayahkanlah petunjuk-Mu bersama sucinya bulan Romadhan
Berilah kemudahan bagi semua insan yang beriman membangun kesejahteraan
Berilah kemampuan bagi para hamba-Mu yang berjihad meningkatkan ketakwaan
Ya Allah anugrahkan rasa persaudaraan untuk semua ummat-Mu di muka alam
Agar yang kuat bisa menjadi penolong bagi yang lemah
Agar yang sehat bisa membantu bagi yang sakit
Agar yang kaya bisa jadi donatur bagi para fakir miskin yang papa
Agar yang berilmu bisa jadi pembimbing bagi yang awam
Dan senantiasa bisa menjadi guru di sepanjang sejarah alam
Sebagai tanda keteladanan manusia menjadi khalifah di muka alam dunia
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Senin, 01 Agustus 2011
MARHABAN YA ROMADHAN
Perlombaan keimanan telah terbentang peluang
Berjuta pintu terbuka untuk pertaubatan
Inilah waktunya untuk memupuk rohani dengan kesabaran demi ketaqwaan
Selama Romadhan memberi waktu untuk berlomba dalam kebaikan
Agama mengajarkan di bulan ini hendaknya menahan diri dari yang hina dan kenistaan
Sebagaimana perintah Tuhan Bulan Suci Romadhan adalah bulan untuk manusia bisa merenungi kehidupan
Untuk menjaga hati dan pikiran dalam mempuasakan lisan dari makan dan perkataan yang tak karuan
Dan menjaga indra, sikap dan perbuatan dari kemaksiatan
Menahan lapar sebagai pelajaran untuk memperjuangkan keimanan dan ketaqwaan
Merasakan lapar sebagai hikmah untuk merenungkan fakir miskin yang hidup selalu di hantui tenggorokan gersang
Bagimu yang mampu sabar dalam hidup yang penuh kesempurnaan
Jangan sia-siakan perbanyak ibadah dengan penuh keikhlasan
Karena Tuhan telah berjanji setiap amal baik di Bulan Romadhan pahalanya akan dilipat gandakan
Tingkatkan jumlah sujud untuk menyadari kerendahan dalam tujuan menghamba kepada Tuhan
Perbanyak tadarrusan untuk menghayati kandungan isi perintah Al-Qur’an
Agar nafsu tak merajai pikiran dan perbuatan dalam menjalani proses kehidupan yang tak layak mejadi insan ATEIS bertuhan hukum alam
Berjuta pintu terbuka untuk pertaubatan
Inilah waktunya untuk memupuk rohani dengan kesabaran demi ketaqwaan
Selama Romadhan memberi waktu untuk berlomba dalam kebaikan
Agama mengajarkan di bulan ini hendaknya menahan diri dari yang hina dan kenistaan
Sebagaimana perintah Tuhan Bulan Suci Romadhan adalah bulan untuk manusia bisa merenungi kehidupan
Untuk menjaga hati dan pikiran dalam mempuasakan lisan dari makan dan perkataan yang tak karuan
Dan menjaga indra, sikap dan perbuatan dari kemaksiatan
Menahan lapar sebagai pelajaran untuk memperjuangkan keimanan dan ketaqwaan
Merasakan lapar sebagai hikmah untuk merenungkan fakir miskin yang hidup selalu di hantui tenggorokan gersang
Bagimu yang mampu sabar dalam hidup yang penuh kesempurnaan
Jangan sia-siakan perbanyak ibadah dengan penuh keikhlasan
Karena Tuhan telah berjanji setiap amal baik di Bulan Romadhan pahalanya akan dilipat gandakan
Tingkatkan jumlah sujud untuk menyadari kerendahan dalam tujuan menghamba kepada Tuhan
Perbanyak tadarrusan untuk menghayati kandungan isi perintah Al-Qur’an
Agar nafsu tak merajai pikiran dan perbuatan dalam menjalani proses kehidupan yang tak layak mejadi insan ATEIS bertuhan hukum alam
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)