Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 13 September 2012
PUING PUING JIWA TERSESAT DALAM KENAKALAN
Andai bisa memutar waktu
Ingin rasanya aku tentukan takdirku
Yang tak ingin aku kenal lagi
Apapun indahnya kenakalan itu
Untuk aku perbaiki hidupku
Yang tinggal sisa dari lezatnya dahaga masa lalu
Setelah itu,
Tak akan aku izinkan kenakalan menjamahku
Walaupun aku selalu rindu kebebasan indah dulu
Yang saat ini menyisakan catatan suram penyesalan
Hingga serasa terendap lara jiwaku
Saat aku kenang dalam ingatan bisu
Menyisakan keping-keping kehancuran hidup tak berhaluan
Tak sadar menyentuh api neraka dalam lezatnya kesenangan
Hingga aku terluka dalam hati yang berlumuran dosa silam
Kenakalan itu begitu kejam
Merampas kasih sayang dalam kebahagiaan
Menghadirkan kenistaan penuh kebencian
Menyisakan goresan hitamnya jiwa di dasar hasrat lautan lara
Seakan tanpa dosa merendahkan martabat ayah bunda
Ibu, maafkan anakmu
Yang selalu mengirimkan mendung badai
Tumpahkan gerimis air matamu
Dalam memendam rasa cemas sepanjang waktu
Menyimpan rasa malu yang seringkali menggores kalbumu
Lantaran durhaka durhakaku
Yang tersesat di balik aroma manis air susumu
Lalu mengalir segar di jantung raga jiwaku sepanjang waktu
Ibu, inikah pintamu di jalan hidupku
Hingga hidayah datang dari alam mimpiku
Memaksa batin jiwa menjadi saksi bisu
Seakan Tuhan kirimkan pertolongan di jalan hidupku
Melalui Malaikat malaikat Tuhan
Yang tak pernah aku khayalkan dahulu
Lalu,
Aku temukan pintu alam terbentang
Di balik senyum yang tak pernah aku saksikan
Di antara sesat jalanku dalam mengkayuh kehidupan
Kemudian,
Aku temukan jalan terang untuk pulang
Mencari penghambaan pada Tuhan dalam kehidupan
Demi berbakti pada kedua orang tua dalam kemulyaan
Selamat tinggal kenakanal
Biarkan aku tinggalkan indahnya dosa masa silam
Izinkan aku pergi menggapai hari hari pertaubatan

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar