MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Selasa, 10 Maret 2015

BISAKAH JADI PAHLAWAN BUKAN KARENA UANG DAN JABATAN

satu Tuhan
Tuhan kita
persatuan tuan
bukan demi Tuhan

jangan takut keributan
kehancuran pasti datang
mengancam tuan
agar tuan pulang
menghadap Tuhan
loporan berantakan
kepentingan masa silam
membakar api neraka
disimpang jalan
bayangan suram
kesal kelam semakin hitam
neraka tak padam
sepanjang bayangan
alam terlalu sempit
untuk permainan
kebohongan,
kemunafikan
dan kedzaliman
hidup bukan bangun
dari tidurnya khayalan
menjadi makhluk
adalah kenyataan hukum alam
lalu mengapa kalian lebih suka menjadi pecundang
apakah jalan tuhan telah sempit dimuka alam
sehingga tak ada cendikiawan yang mampu jadi pahlawan
jika bukan karena uang dan jabatan





SKETSA KEJAMNYA PEMBODOHAN


Saat sore merebahkan waktu memeluk malam
Perasaan berbayang pengemis di alam khayalan
Mimpi-mimpi yang merantau kealam pikiran
Teramat kejam ditentang kenyataan
Musim yang didambakan seakan enggan datang
Lalu kemarau membakar rumput jalanan
Akulah yang kecewa dibalik pintarnya cendekiawan
Akulah yang merana diantara cerdiknya hartawan
Hingga hari ini tak ada yang pantas dibanggakan
Tak ada pahlawan lantaran tingginya jabatan selain pembodohan


KISAH KLASIK DARI SEPATU MURAH

Lantai kristal itu terlalu licin
Untuk sepatu murah menapakkan langkah
Gengsi yang nampang di gedung mewah
Menghanguskan kerja keras kejamnya rupiah
Seakan tak pantas untuk makhluk anak desa
Apalagi untuk mengawinkan insting logika dan realita
Mungkin cuma cukup jadi santapan cerita

NYALI SEBATAS GEDE GENGSI

tak kurang pendidikan tapi lemah semangat perjuangan
tak netral segala aturan tapi etika seakan disembunyikan
tak musnah pengajian tapi tak berkurang kemaksiatan
bertender gedung-gedung pembangunan tapi tak terlihat perubahan
berjuta sarjana berhamburan, bertambahnya kemiskinan tak ketinggalan
banyak solusi ditawarkan, semakin membumbung problematika tak terselesaikan
dulu tak ada jual beli kepentingan, hari ini komersil jabatan
inikah kemegahan alam yang engkau tawarkan?
untuk menunjukkan hasil kawin sirri pengetahuandan gengsi jabatan