MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Senin, 27 Februari 2012

CERIMONIAL THINKS

Duduk di depan komputer
Pikiran berkata apa yang akan di kerjakan
Naluri menjawab, lukislah kehampaan 
Tumpahkan kegelisahan-kegelisahan menjadi catatan
Sepuluh tahun yang akan datang kau akan mengerti
Tentang keadaanmu dan bagaimanamu menyikapi kehidupan
Takkan ada sedetik waktupun yang sia-sia
Karena setiap kejadian mesti ada faedahnya
Meskipun seringkali kita susah mengambil hikmahnya
Karena labilitas manusia lebih tinggi emosinya ketimbang sadarnya
Ternyata banyak manusia telah berdiri diluar kodratnya
Hanya di atas sepetak karpet sejadah 
Yang mampu berkapasitas sebagai seorang hamba
Ketika terjepit persoalan yang merasa bertuhan
Zaman tehnologi menjadikan manusia tak manusiawi
Krisis nurani dan budipekerti 
Rumah gede telah jadi ukuran besar hati
Kepentingan melahirkan budaya ganas dan anarkhi
Robot-robot bergerak di bawah kuasa materi



Rabu, 22 Februari 2012

KALIGRAFI YANG ABSTRAK DALAM BIOGRAFI

Ketika matahari telah merunduk
Perjalanan ini akan aku daki kembali
Ilalang boleh kering di musim panas
Daun-daun boleh gugur di musim kemarau
Namun perantauan tak cukup sampai disini
Sebelum sempurna dalam catatan biografi
Aku  yang pernah bosan hingga terkadang benci
Aku yang pernah letih hingga terkadang emosi
Aku yang pernah terasing hingga semuanya terasa nisbi
Biarlah semuanya jadi pahatan sejarah abadi
Nilai hitam putih yang pernah terjadi biarlah jadi kaligrafi





Kamis, 19 Januari 2012

BATU NISAN DALAM CATATAN

Aku tak mengerti dengan apa yang bisa aku mengerti
Aku benci dengan apa yang bisa aku pahami
Pengetahuan mengajariku menyalahkan
Tapi tak bisa untuk membenarkan
Seakan terpaksa namun tak ada yang bisa dipaksakan
Mungkin harus tersisa dalam catatan
Peluang seakan tak menyisakan kesempatan
Yang bisa aku alami hanya kebimbangan
Memaksa melawan terdiam terus menentang
Sekalipun kegagalan telah terpahat pada dinding batu nisan
Menghamba dan berharap pada tuan
Tetap membuatku harus menangis pada Tuhan
Percuma berlindung dibalik kepentingan
Pahit getir tetap mencekik melintasi tenggorokan
Aku ingin muntah dari kemustahilan
Entahlah menjadi kotoran ataupun harus mencair jadi tinta hitam
Biarlah aku mengarungi perjalanan
Melintasi setiap kesusahan tanpa pertanyaan
Tanggal di medan juang mesti tercatat sebagai pahlawan









Minggu, 01 Januari 2012

BAYANG-BAYANG SUNYI

Angka, kalimat dari sebuah kata Takkan cukup mewakili bilangan rasa Pikiran lebih cepat dari pada langkah Namun waktu tak pernah akan berhenti Dalam pelukan hari yang silih berganti Untuk rasa yang tanggal disini Untuk mimpi yang tercatat memori Biarlah menjadi pahatan kaligrafi Dari semua hal yang bisa terdikti Laksana dalam tidur Mungkin ini hanya sebuah mimpi Di tengah pembangunan aku mencari Di antara kemegahan aku kehilangan diri Di antara yang bisa aku mengerti Tak lain melatih kesabaran diri

Sabtu, 17 Desember 2011

KOTAK KOSONG TEKA TEKI JIWA

Ingin rasanya ‎ Tuliskan pengetahuan Namun yang bisa tercatat ‎ Di dinding perjalanan Hanya kalori rasa hambar ‎ Penjara kelam perasaan Kebanggaan, kewibaan ‎ Hinggap melintasi khayalan Setiap pertanyaan datang ‎ Menyisakan kebodohan Mungkin, kemungkinan ‎ Sebagai satu jawaban Untuk suratan pengalaman Sebagai bekal kehidupan Disini....‎ Waktu selalu memaksa ‎ Lupakan indahnya impian Mimik kriput sepatu murah Menyeret langkah ‎ Meratapi masa depan Di pulai indah tanpa peta Ruang sempit ‎ Jalan setapak kaki Bagai tak mampu Mengantar lentera ‎ Ke tempat ilusi ‎ Berkalimat nyata Hingga yang bisa tercatat Goresan nestapa ‎ Satu tetes air mata Basahi lembar sejarah Hingga aku mengerti Yang dapat aku miliki Hanya catatan saja

Kamis, 10 November 2011

SALAM HORMAT UNTUK PARA PAHLAWAN


Kemana keberanian yang pernah menjadi api kemarahan pahlawan berjuang
Kemana suara lantang penyemangat persatuan yang pernah Pahlawan wariskan
Kemana keberanian Pahlawan dalam melawan dan menghancurkan penjajahan
Kemana rasa benci ketidak adilan yang pernah pahlawan wasiatkan di medan juang
Kemana keteguhan gigihnya Pahlawan melewati lautan api jadi lambang kemerdekaan.

Jika kalian berpikir coba renungkan kalimat apa yang pernah Bung Tomo sampaikan
Hingga nama agung Surabaya sampai saat ini mampu menjadi kota Pahlawan
Tekad suci itu mencatatkan nama besar, namun sayang hanya kalian kenang di nisan ‎kuburan
tanpa kalian hormat menikmati megahnya kemerdekaan
Pahlawan itu tak mengenal jabatan
tapi paham arti keadilan dan kesejahteraan
Pahlawan sejatinya bukan ingin jadi penguasa bangsa
tapi mencintai tanah air tercinta
Namun mengapa kursi megah dari tahta kemerdekaan
hanya menempatkan tikus-tikus ‎kebangsaan
Tak ada lagi suara lantang terdengar
demi keberanian mufakat menciptakan ‎kemakmuran
sejatinya mewujudkan kebenaran
Kekuasaan dan kekayaan telah mengubukar nilai-nilai kepahlawanan
demi kekayaan ‎yang tanpa nilai kesejahteraan
Keberanian yang pernah lantang didengungkan Pahlawan
hari ini bagai kambing lapar ‎terjerat kontrak jabatan dan kekuasaan ‎




‎ ‎