MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Rabu, 23 Maret 2011

KIDUNG DARI MASA LALU

Itu yang pernah kau pahami tentang diriku
Sebagai insan yang ingin merubah getirnya masa lalu
Luka luka yang pernah kau tahu dalam hidupku
Ingin ku sembuhkan seiring berlalunya waktu
Air mata yang pernah tumpah di desa terpencil itu
Tak ku inginkan selamanya menjadi cerita yang pilu
Rasa susah yang pernah membelenggu masa kecilku
Setiap waktu terpinta dalam do'a tak menjadi suratan takdirku
Ku ingin membiarkan semuanya yang telah terjadi dalam hidupku
Bagai buku sejarah yang selalu memuat catatan hikmah anugrah ilmu
Semuanya telah mengajariku bahwa segalanya di alam ini pasti berlalu
sebagaimana musim dan waktu yang tak bisa vakum dalam khayalku
Hingga semuanya hadir bagai impian indah dalam hidupku
Disinilah ku mengerti semuanya bahwa perjuangan adalah kunci segalanya
Dan ilmu mejadi syarat utama untuk manusia mencapai derajat kekhalifahannya

Kamis, 17 Maret 2011

INDAHNYA PERJALANAN DALAM PERJUANGAN

Nama besar yang di banggakan semua orang
Mungkin bagiku semua itu hanya harapan
Kemulyaan yang di khayalkan semua insan
Terlintas dalam pikirku bagai debu terbang melintasi impian
Di jalan yang sama aku menyembah Tuhan seperti kalian
Di persimpangan jalan masih tak bisa merdeka dari kepentingan
Jauhnya religi dari sempurnanya bertuhan ‎
Menjadikan hidup ini bergelimpangan di atas jalan terpeta hukum alam
Sebatang tubuh ini bagai poros di dua jemabatan tujuan
Setiap waktu pikiran diasah setajam pedang
Setiap detik pula keyakinan tumbang satu persatu tanggal dari kenyataan
Konon semua ini adalah pengetahuan, bahwa pondasi hidup tak cukup di bangun dengan miskinnya ‎pengalaman
Jelaslah sudah bahwa kesabaran adalah benteng kehormatan
Keistiqomahan itu adalah ladang untuk membudidayakan kemulyaan
Menetapi kebenaran adalah cahaya di jalan menggapai semua kenyataan

Selasa, 08 Februari 2011

BUDAYA E-ERA REFORMASI

Reng oreng samangken ambha’ pate
Nyare pesse loppa ka pate
Ngastete tak epekkere
Saenggana bannya’ manossa loppa abhakte

Tape badha se lebbi ngennes ka ate
Bannyak reng ngandung ta’ andhi’ lake
Nanda’aki zaman samangken bannyak reng penter tape tak ngarte
Bile odhi’ tak te-ngate aghandhu’ baji’ lebbi senneng kaloar mate

Neka pon dapa’ ka bhaktona reformasi ‎
E-dalem undang-undang e-harammaki nikah sirri
Tape bada se rassa aneh daddi mubah lokalisasi
Saegga ja’ heran bile etemmoe bannya’ reng bini’ seneng aborsi


Malang, 08-02-2011

Senin, 07 Februari 2011

RAKYAT BUTUH REVOLUSI DEMI MASA DEPAN

katanya kau penegak perdamaian
tapi kebijakanmu lahirkan pertikaian
katanya kau pemecah kebuntuan
tapi kenapa rakyat semakin sulit penuhi kebutuhan
tak dapatkah engkau rasakan
semakin hari meningkat tindak kekerasan
ketidak puasan telah jadi kebencian
terus terang kami bosan semua pengingkaran
karena yang kau ajarkan hanyalah permusuhan
di mana-mana terpampang iklan keadilan
sementara Jakarta sendiri jadi panggung perselisihan
pendidik kau perintahkan tanamkan perjuangan
sementara idealisme jahil tak jua kau hapuskan
hingga ambisi agresi anak negeri terus bermunculan
menjadi dendam rakyat yang terus butuh perubahan
agar perjuangan tak hanya berputar di tengah kursi jabatan
mungkin saja revolusi adalah suatu jawaban
demi melawan kediktatoran dan ketidak wajaran
dan demi pemerintahan tidak tersandra untuk menjadi warisan

Rabu, 26 Januari 2011

TENDANGAN PARA POLITISI

Kompetisi para petinggi
Penuh emosi tanpa empati
Wajar mereka tak butuh nasi
Mereka hanya ingin amankan kursi

Ini kumpulan wajah anarkhi
Lihat keadilan terus alergi
Persaingan sehat jadi di benci
Akhirnya senang berkelahi

Berolahraga hak seluruh anak negeri
Bukan berarti harus jadi aset politisi
Apalagi jadi sarana dapat kursi
Untuk pertahankan jabatan sampai mati

Selasa, 14 Desember 2010

HARI ANTI KORUPSI

Demontrasi di hari anti korupsi
Penuh dengan konfrontasi anti kolusi
Mahasiswa menjadi dilegasi
Meski harus berjibaku melawan polisi
Agresi merambah ke pelosok negeri
Tak kuasa dihindari, dan terjadi disana-sini
inilah gambaran kebosanan memendam rasa benci
Dimana musuh masyarakat seakan polisi
Sebenarnya yang di inginkan dari negeri ini
Bersih dari mafia multy dimensi dan politisi
Mari kita intropeksi diri
Rakyat bukan buruh para petinggi
Mari kita benahi diri
Masyarakat kecil bukan budak pejabat negeri
Apalagi polisi yang seharusnya melindungi kami

Pernahkah engkau pikirkan analisa lagi
Beban pajak bumi menghantui rakyat pribumi
Prosentase hutang mencekik kebebasan petani
Bagai dasi yang terpasang di leher pejabat negeri
Digantung sepanjang hari dibalik panas mentari

Saya pikir tidak begini
Mengapa yang enak-enak engkau telan sendiri
Dan seharusnya juga tidak kayak gini
Mengapa kesejahteraan menjadi kepentingan pribadi
Sementara yang lebih aneh lagi
Mengapa yang memperoleh segalanya koruptor sejati
Inikah demokrasi yang hanya milik orang berdasi
Sehingga keadilanpun bisa dibeli menjadi simbol komersialisasi

Rakyat iri ada janji yang tak ditepati
Rakyat agresi banyak korupsi tak teradili
Sehingga rasa benci membanjiri emosi anak negeri
Bila engkau tak ingin dicaci
Kembalikan solidaritas kami untuk bisa saling mengasihi
Demikian catatan kecil simbol perlawanan di hari anti korupsi