Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Jumat, 12 Februari 2010
TERKUCILKAN
Kemarin ramai
Bising bagai suara pasar
Disana tawarkan opini
Disini ideologi
Berbisik masalah silam
Kesenjangan orde lama dan orde baru
Hari ini...
Engkau semua jadi saksi
Reformamasi yang pernah dikibarkan sang Merah Putih
Hari ini melahirkan massa tak berujung
Rakyat terlalu asyik disanjung
Dalam mimpi janji sentosa dan sejahtera
Wajarlah Indonesia dalam watak budaya
Berorganisasi demi perut kenyang
Dengan gizi korupsi dan kolusi
Hukum mengasingkan rakyat bangsa
Mendapat hak asasi derajat manusia
Sebab...
Kekayaan alam menganak tirikan kita
Yang berhak menikmati
Pahit manisnya membangun bangsa sejahtera
Tapi...
Hari ini kami hanya kuasa menyaksikan
Menjadi penonton kejamnya pengasingan
Di bumi pancasila ini
Ditubuh dan di dada sayap pancasila
Janji kita hangus dibibir sumpah pemuda
Menyesakan keadilan di atas kertas
Yang hanya sesak dengan tulisan
Kami sadar
Penguasa tidak harus menjadi tuhan
Yang merubah patriotis
Menjadi cinta anarkis ideologi anak bangsa
Yang mesti jadi catatan sejarah
Hentikan dan hentikan
Walau hanya dengan suara yang lemah ini
Bila kebencian masih ternoda di dada Pancasila
Cepat bersihkan birokrasi pemerintah
Ekologi sejarah masih terbentang buat cemerlang
Angsalkan arahkan generasi
Yang punya cakar garuda ditangannya
Dan berparuh baja dilidahnya
Bersayap wawasan dan pengetahuan
Dalam cinta dan cita-cita membangun bangsa
Tolong hentikan
Jangan teruskan menjadi api kontradiksi
Jika bangsa ini masih berdenyut
Di jantung pancasila yang suci
Malang, 2007
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
UTOPIA
kala hari ini
kata menjadi bahasa
tanah menjadi bata
batu menjadi cermin dan permata
tanpak semuanya megah dan indah
katakan semuanya
karya manusia
lantas apa yang tak penuh perhiasan
semuanya pasti punya rotasi dan reputasi
harapan
keinginan
kesederajatan dan perdamaian
telah dewasa dalam usia pancasila
menjadi garuda diatas bumi pertiwi ini
kami anak bangsa
berikan kami cerita norma
berikan kami cerita sosial
berikan kami kitab undang-undang
kami tak butuh drama
dalam memperebutkan kekuasaan
jangan buat merah putih kami tersobek
walau mesti lelah mengibarkan nama bangsa
sebab kami tak rela
peluru melukai pahlawan
masih berdarah dihati kita
karena uforia mental jiwa
hentikan menjadi tuhan dalam jabatan
hentikan menjadi teroris dalam kata
hentikan system anarki dan oligarki
untuk utopia bangsa yang nyata
reboisasi wacana intelektual
reboisasi mental pahlawan yang hilang
reboisasi budaya peradaban
masih mungkin bangsa ini ditunggu zaman
menjadi bangsa yang bermoral
yang punya pengadilan dan keadilan
yang punya solidaritas bukan popularitas
sehingga kita bisa saling merangkul
menjadi kesatuan lidi bangsa
yang siap bersihkan kotoran bangsa
menuju negeri yang sejahtera
Malang, 2007
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Rabu, 10 Februari 2010
CARETA DARI DHISA
enalekana sampean oneng
dha' ka malaratte reng dhisa
sabban are nyandhang sossa
masakola'a anak pota aromasa ta koasa
oreng dhisa
sabban are are ajalani hal se biasa
arabat bu tombuan se etamen e saba
se sama sakale torkadang ta' aromasa
ja' odi'na bagian dari masyarakat bangsa
oreng dhisa
adi' alaban musem tor masa
ojan angin ta' ekasossa pon ekabiasa
edalem ajalani malarat tor nyangsara
se tor kadang ta' etangale sareng pamarenta
oreng dhisa
manussa kental budaya
syarat sareng tontonan etika
sabban are kental ataretan sareng tatangga
setor kadang lebbi mele pote tolang katembang pote mata
Malang, 10 Pebruari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Selasa, 09 Februari 2010
CERMIN
ribuan nyawa melayang
ribuan rakyat sengsara
ribuan wanita jadi mangsa
kemiskinan rata dia atas bangsa
keperawanan wajah bangsa sirna
bibir politik menguak
menata barisan melestarikan
kecurangan dan kemaksiatan
sesak di atas muka bumi ini
menjadi kembang bencana
mengundang murka tuhan
pemerintah zalim pada rakyat
pengusaha khianat
sepanjang hayat
keadilan hanya wacana
toleran dan pluralisme
hampa dan mati dalam nurani
nyaris kemiskinan negeri ini
menjadikan bangsa yang kafir
pada nikmat dan nurani
izinkan kami tuhan
berteriak mencari keadilan
beri kami petunjuk jalan
menuju jihad kodrat hidayahmu
malang, 2009
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Senin, 08 Februari 2010
NAHKODA NEGERI
*untuk mengenang teguran alam dalam berbagai kejadian*
konon
kemarin
hari esok
masa yang akan datang
adalah sekarang
dimana kita dan kapan milik kita
alam cukup bijak menegur kehidupan
dalam lemah diri bersaksi pada kuasa Ilahi
air tuhan bagitu cepat menelan kehidupan
di bumi alam serambi Mekkah
ribuan nyawa tak sedetik sempat berair mata
sehingga pantas kita bertanya
apa yang salah dengan manusia
di perut alam yang indah sejahtera
kehidupan adalah denyut nadi dan jiwa yang satu
di bawah lentera rembulan dan matahari
untuk manusia mencari yang hakiki
mereboisasi kejalan Ilahi
di atas hamparan sejadah bumi ini
hendaklah sujud menjadi essensi pengabdian diri
sebagai poros alam dan pasak bumi
sebab manusia...
adalah khalifah bumi
mahkota dan nahkoda negeri
disini hanya ada satu jawaban untuk kita
cerminkan uswah ujudkan amanah
sebagai suratan tuhan
manusia terlahir di atas dunia
di detik ini palingkan wajah
menoleh pada bumi jogja
sebata langkah
marilah kita amati dada bumi Sidoarjo
yang hari ini berdarah
terpercik diseluruh jiwa pancasila
ada apa dengan ini semua
kita hanya bisa diam
mungkin hanya bisa menjawab dengan hati risau
sebab takkan ada kerusakan
tanpa kita membuat kerusakan
takkan ada dendam alam
kala kita arif dalam memenfaatkan
takkan ada kemarahan bumi
kala manusia melestarikan alam
sebagai amanah
normatif alam dan hukum tuhan
Malang
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Minggu, 07 Februari 2010
CANTIKMU YANG TAK KU TAHU
ingin menyapamu
tapi aku tak tahu
dengan bahasa apa untuk memanggilmu
ingin ku tahu raut cantikmu
tapi tak tahu dengan indra yang mana untuk mengintaimu
anggunmu yang bisu hadir dikalbuku
menggapa engkau tak menjelma saja
sebagai awan, angin, udara dan embun yang indah
agar aku bisa mengenalmu di dasar dedaunan yang hijau
tapi entahlah
mungkin itu suratan takdirmu
menjelma cahaya mengenalkanku pada bayangan
disanalah dapat aku temukan
tiadamu dalam keberadaan
samar cantikmu menjadi keindahan
sehingga tak tahuku menjadi pengetahuan
tak kenalku menjadi pencarian
sampai indraku mengerti sempurnanya kecantikan
Malang, 7 Februari 2010
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)