Itu yang pernah kau pahami tentang diriku
Sebagai insan yang ingin merubah getirnya masa lalu
Luka luka yang pernah kau tahu dalam hidupku
Ingin ku sembuhkan seiring berlalunya waktu
Air mata yang pernah tumpah di desa terpencil itu
Tak ku inginkan selamanya menjadi cerita yang pilu
Rasa susah yang pernah membelenggu masa kecilku
Setiap waktu terpinta dalam do'a tak menjadi suratan takdirku
Ku ingin membiarkan semuanya yang telah terjadi dalam hidupku
Bagai buku sejarah yang selalu memuat catatan hikmah anugrah ilmu
Semuanya telah mengajariku bahwa segalanya di alam ini pasti berlalu
sebagaimana musim dan waktu yang tak bisa vakum dalam khayalku
Hingga semuanya hadir bagai impian indah dalam hidupku
Disinilah ku mengerti semuanya bahwa perjuangan adalah kunci segalanya
Dan ilmu mejadi syarat utama untuk manusia mencapai derajat kekhalifahannya
Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Rabu, 23 Maret 2011
KIDUNG DARI MASA LALU
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Kamis, 17 Maret 2011
INDAHNYA PERJALANAN DALAM PERJUANGAN
Nama besar yang di banggakan semua orang
Mungkin bagiku semua itu hanya harapan
Kemulyaan yang di khayalkan semua insan
Terlintas dalam pikirku bagai debu terbang melintasi impian
Di jalan yang sama aku menyembah Tuhan seperti kalian
Di persimpangan jalan masih tak bisa merdeka dari kepentingan
Jauhnya religi dari sempurnanya bertuhan
Menjadikan hidup ini bergelimpangan di atas jalan terpeta hukum alam
Sebatang tubuh ini bagai poros di dua jemabatan tujuan
Setiap waktu pikiran diasah setajam pedang
Setiap detik pula keyakinan tumbang satu persatu tanggal dari kenyataan
Konon semua ini adalah pengetahuan, bahwa pondasi hidup tak cukup di bangun dengan miskinnya pengalaman
Jelaslah sudah bahwa kesabaran adalah benteng kehormatan
Keistiqomahan itu adalah ladang untuk membudidayakan kemulyaan
Menetapi kebenaran adalah cahaya di jalan menggapai semua kenyataan
Mungkin bagiku semua itu hanya harapan
Kemulyaan yang di khayalkan semua insan
Terlintas dalam pikirku bagai debu terbang melintasi impian
Di jalan yang sama aku menyembah Tuhan seperti kalian
Di persimpangan jalan masih tak bisa merdeka dari kepentingan
Jauhnya religi dari sempurnanya bertuhan
Menjadikan hidup ini bergelimpangan di atas jalan terpeta hukum alam
Sebatang tubuh ini bagai poros di dua jemabatan tujuan
Setiap waktu pikiran diasah setajam pedang
Setiap detik pula keyakinan tumbang satu persatu tanggal dari kenyataan
Konon semua ini adalah pengetahuan, bahwa pondasi hidup tak cukup di bangun dengan miskinnya pengalaman
Jelaslah sudah bahwa kesabaran adalah benteng kehormatan
Keistiqomahan itu adalah ladang untuk membudidayakan kemulyaan
Menetapi kebenaran adalah cahaya di jalan menggapai semua kenyataan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Selasa, 08 Februari 2011
BUDAYA E-ERA REFORMASI
Reng oreng samangken ambha’ pate
Nyare pesse loppa ka pate
Ngastete tak epekkere
Saenggana bannya’ manossa loppa abhakte
Tape badha se lebbi ngennes ka ate
Bannyak reng ngandung ta’ andhi’ lake
Nanda’aki zaman samangken bannyak reng penter tape tak ngarte
Bile odhi’ tak te-ngate aghandhu’ baji’ lebbi senneng kaloar mate
Neka pon dapa’ ka bhaktona reformasi
E-dalem undang-undang e-harammaki nikah sirri
Tape bada se rassa aneh daddi mubah lokalisasi
Saegga ja’ heran bile etemmoe bannya’ reng bini’ seneng aborsi
Malang, 08-02-2011
Nyare pesse loppa ka pate
Ngastete tak epekkere
Saenggana bannya’ manossa loppa abhakte
Tape badha se lebbi ngennes ka ate
Bannyak reng ngandung ta’ andhi’ lake
Nanda’aki zaman samangken bannyak reng penter tape tak ngarte
Bile odhi’ tak te-ngate aghandhu’ baji’ lebbi senneng kaloar mate
Neka pon dapa’ ka bhaktona reformasi
E-dalem undang-undang e-harammaki nikah sirri
Tape bada se rassa aneh daddi mubah lokalisasi
Saegga ja’ heran bile etemmoe bannya’ reng bini’ seneng aborsi
Malang, 08-02-2011
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Senin, 07 Februari 2011
RAKYAT BUTUH REVOLUSI DEMI MASA DEPAN
katanya kau penegak perdamaian
tapi kebijakanmu lahirkan pertikaian
katanya kau pemecah kebuntuan
tapi kenapa rakyat semakin sulit penuhi kebutuhan
tak dapatkah engkau rasakan
semakin hari meningkat tindak kekerasan
ketidak puasan telah jadi kebencian
terus terang kami bosan semua pengingkaran
karena yang kau ajarkan hanyalah permusuhan
di mana-mana terpampang iklan keadilan
sementara Jakarta sendiri jadi panggung perselisihan
pendidik kau perintahkan tanamkan perjuangan
sementara idealisme jahil tak jua kau hapuskan
hingga ambisi agresi anak negeri terus bermunculan
menjadi dendam rakyat yang terus butuh perubahan
agar perjuangan tak hanya berputar di tengah kursi jabatan
mungkin saja revolusi adalah suatu jawaban
demi melawan kediktatoran dan ketidak wajaran
dan demi pemerintahan tidak tersandra untuk menjadi warisan
tapi kebijakanmu lahirkan pertikaian
katanya kau pemecah kebuntuan
tapi kenapa rakyat semakin sulit penuhi kebutuhan
tak dapatkah engkau rasakan
semakin hari meningkat tindak kekerasan
ketidak puasan telah jadi kebencian
terus terang kami bosan semua pengingkaran
karena yang kau ajarkan hanyalah permusuhan
di mana-mana terpampang iklan keadilan
sementara Jakarta sendiri jadi panggung perselisihan
pendidik kau perintahkan tanamkan perjuangan
sementara idealisme jahil tak jua kau hapuskan
hingga ambisi agresi anak negeri terus bermunculan
menjadi dendam rakyat yang terus butuh perubahan
agar perjuangan tak hanya berputar di tengah kursi jabatan
mungkin saja revolusi adalah suatu jawaban
demi melawan kediktatoran dan ketidak wajaran
dan demi pemerintahan tidak tersandra untuk menjadi warisan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Rabu, 26 Januari 2011
TENDANGAN PARA POLITISI
Kompetisi para petinggi
Penuh emosi tanpa empati
Wajar mereka tak butuh nasi
Mereka hanya ingin amankan kursi
Ini kumpulan wajah anarkhi
Lihat keadilan terus alergi
Persaingan sehat jadi di benci
Akhirnya senang berkelahi
Berolahraga hak seluruh anak negeri
Bukan berarti harus jadi aset politisi
Apalagi jadi sarana dapat kursi
Untuk pertahankan jabatan sampai mati
Penuh emosi tanpa empati
Wajar mereka tak butuh nasi
Mereka hanya ingin amankan kursi
Ini kumpulan wajah anarkhi
Lihat keadilan terus alergi
Persaingan sehat jadi di benci
Akhirnya senang berkelahi
Berolahraga hak seluruh anak negeri
Bukan berarti harus jadi aset politisi
Apalagi jadi sarana dapat kursi
Untuk pertahankan jabatan sampai mati
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Selasa, 14 Desember 2010
HARI ANTI KORUPSI
Demontrasi di hari anti korupsi
Penuh dengan konfrontasi anti kolusi
Mahasiswa menjadi dilegasi
Meski harus berjibaku melawan polisi
Agresi merambah ke pelosok negeri
Tak kuasa dihindari, dan terjadi disana-sini
inilah gambaran kebosanan memendam rasa benci
Dimana musuh masyarakat seakan polisi
Sebenarnya yang di inginkan dari negeri ini
Bersih dari mafia multy dimensi dan politisi
Mari kita intropeksi diri
Rakyat bukan buruh para petinggi
Mari kita benahi diri
Masyarakat kecil bukan budak pejabat negeri
Apalagi polisi yang seharusnya melindungi kami
Pernahkah engkau pikirkan analisa lagi
Beban pajak bumi menghantui rakyat pribumi
Prosentase hutang mencekik kebebasan petani
Bagai dasi yang terpasang di leher pejabat negeri
Digantung sepanjang hari dibalik panas mentari
Saya pikir tidak begini
Mengapa yang enak-enak engkau telan sendiri
Dan seharusnya juga tidak kayak gini
Mengapa kesejahteraan menjadi kepentingan pribadi
Sementara yang lebih aneh lagi
Mengapa yang memperoleh segalanya koruptor sejati
Inikah demokrasi yang hanya milik orang berdasi
Sehingga keadilanpun bisa dibeli menjadi simbol komersialisasi
Rakyat iri ada janji yang tak ditepati
Rakyat agresi banyak korupsi tak teradili
Sehingga rasa benci membanjiri emosi anak negeri
Bila engkau tak ingin dicaci
Kembalikan solidaritas kami untuk bisa saling mengasihi
Demikian catatan kecil simbol perlawanan di hari anti korupsi
Penuh dengan konfrontasi anti kolusi
Mahasiswa menjadi dilegasi
Meski harus berjibaku melawan polisi
Agresi merambah ke pelosok negeri
Tak kuasa dihindari, dan terjadi disana-sini
inilah gambaran kebosanan memendam rasa benci
Dimana musuh masyarakat seakan polisi
Sebenarnya yang di inginkan dari negeri ini
Bersih dari mafia multy dimensi dan politisi
Mari kita intropeksi diri
Rakyat bukan buruh para petinggi
Mari kita benahi diri
Masyarakat kecil bukan budak pejabat negeri
Apalagi polisi yang seharusnya melindungi kami
Pernahkah engkau pikirkan analisa lagi
Beban pajak bumi menghantui rakyat pribumi
Prosentase hutang mencekik kebebasan petani
Bagai dasi yang terpasang di leher pejabat negeri
Digantung sepanjang hari dibalik panas mentari
Saya pikir tidak begini
Mengapa yang enak-enak engkau telan sendiri
Dan seharusnya juga tidak kayak gini
Mengapa kesejahteraan menjadi kepentingan pribadi
Sementara yang lebih aneh lagi
Mengapa yang memperoleh segalanya koruptor sejati
Inikah demokrasi yang hanya milik orang berdasi
Sehingga keadilanpun bisa dibeli menjadi simbol komersialisasi
Rakyat iri ada janji yang tak ditepati
Rakyat agresi banyak korupsi tak teradili
Sehingga rasa benci membanjiri emosi anak negeri
Bila engkau tak ingin dicaci
Kembalikan solidaritas kami untuk bisa saling mengasihi
Demikian catatan kecil simbol perlawanan di hari anti korupsi
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)