MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Senin, 04 September 2017

Iktikad Menjaji Teroris Mental

pengorbanan yang telah aku namai kesabaran
seringkali menyisakan luka kehidupan
yang tanpa kasihan,
hingga selalu mengisyaratkan pilihan
sekalipun itu berwujud kehancuran,
namun hanya itu yang bisa memberitakan
baiknya bangkit dari keterburukan
dibalik kesengsaraan membingkai kejujuran
yang seringkali kehilangan Tuhan dalam kehidupan

DUNIA BERTANYA PENDIDIKAN MENJAWAB

Dekorasi Kehidupan

Saat tak kau takuti keriput kulitmu datang
Malaikat seakan tersenyum
Menyaksikan manusia yang ingin menggenggam bumi
Untuk pergi ke alam tak bertepi
Dunia bagai tak ada kenyataan tanpa kesenangan
Entah kemanakah suatu zaman akan lari

Mungkin suatu saat nanti...

Ada yang pergi ke Tuhan seakan meninggalkan kewajiban
Ada yang ingin masuk dunia khayalan seakan meninggalkan alam
Ada yang ingin naik jabatan seakan menjadi pahlawan

Kegilaan itu telah bersahabat dengan kepalsuan
Sebab hari ini tak ada kemenangan jika tak curang
Tak ada kesejahteraan tanpa persekongkolan
Wajah-wajah berseri tak lebih dari sekedar dekorasi




ERA TEKNOLOGI NON REBOISASI

Teknologi datang
Sebagian kalangan tersenyum
Diantara yang kebingungan
Seakan telah datang dunia baru peradaban
Namun manusia tetap sebagai manusia
Semakin langka menggunakan logika
Bahkan bahasa menjadi senjata buta
Melintasi planet tanpa norma dan etika
Mencaci sesama seakan biasa
Menghancurkan reputasi seakan lumrah
Keberanian tak ada ubahnya keberingasan
Dijadikan jalan alternatif untuk saling menikam
Berdalih ideologi seakan didunia mewakili tuhan



Sisi Lain Pembodohan

Andaikata cendekiawan ilmuwan
Mugkin bangsa ini telah merdeka
Dari kejamnya pembodohan
Tapi lantaran pengetahuan hanya label murahan
Menjadi tak ada persoalan
Jika wakil rakyat komersil jabatan
Demikian dongeng dari situasi perkantoran
Kepentingan bisa diatur 
Sesuai tensi kekuasaan
Korupsi bisa direncanakan
Berdalih berkembangnya masa depan
Entahlah masa depan siapa