MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Rabu, 21 November 2012

PESAN DARI PERANTAUAN

Tambahkan teks

Ibu...
hari ini aku tak punya peluru
hanya kerikil berbatu yang bisa dilemparkan ke langit nan jauh
lalu mendung datang kirimkan gerimis rasa psimis berkepanjangan
diantara doa permohonan dan pertanyaan yang tanpa jawaban
ibu...
ingin rasanya menangis dalam gendonganmu
untuk mengulangi kenakalan yang tanpa penyesalan
namun dosa-dosa telah teramat tinggi menjulang langit tersusun disini
sementara keangkuhan ini masih tak kuasa bertuan meskipun sering kandas bertuhan
ibu..
dimanakah kasih sayang yang lebih lezat dari air susumu
dimanakah cinta kasih yang lebih mulia dari tulus cintamu
tak aku dapatkan keindahan seperti caramu mengasihiku
hingga kasihmu menjadikanku manusia berwujud jiwaku
ibu..
semoga doamu masih kuasa mengantarkan anakmu
menjadi manusia seperti yang selalu engkau pinta dalam setiap sujudmu
anakmu dalam jauh ratapanmu masih ingin melihat senyummu


KIDUNG DI ANTARA TARIAN EMBUN PAGI

Pada pintu pagi
Aku mengetuk jendela langit
Yang masih bergerimis bintik bintik embun
Dingin sesunyi jiwaku yang hampa
Untuk menggapai segala asa
Di jalanan asap tak bersuara seakan menyapa
Kemanakah engkau akan melangkah
Sementara matahari masih malu
Mencahayai bumi tanah pertiwi ini
Namun gelora hasrat terus berlari
Sekencang roda berputar
Mengiringi jalanan waktu
Bisik bisik kesunyian yang bisu
Mengajakku menyemai rasa rindu
Ingin sekali lagi, aku merayumu
Meskipun itu takkan lebih berarti lagi
Ketimbang lamunanku
Yang lebih murah dari mimpi

Selasa, 13 November 2012

SEGALANYA ADALAH SURATAN

Lewat jendela ini
Masih ingin menyapamu
Meskipun bening matamu telah keruh
Tercemar diamnya waktu
Canda bahagia yang tak memberi kesempatan aku tersenyum
Biarkanlah mengajakmu merenung dan melamun
Untuk memikirkan baiknya menyalahkan
Mengoreksi kesalahan yang tak pantas jadi kenangan
Namun lumpur tak berair itu telah menjadi tanah tak utuh
Mungkin saja harus menjadi debu jalanan sepanjang waktu
Hanya satu pesanku, jika satu sebait namaku harus utuh
Jangan kabarkan tentang semua itu pada sejarah waktu
Karena hal itu tak lebih dari sekedar nisan impian kering hidupku
Bahkan sebagai catatan tentang seribu hari dalam tawanan waktu
Hingga disini semuanya mesti direlakan
Apapun warna yang mesti engkau tempelkan
Itu keniscayaan
Dalam diri yang tak kuasa melawan keadaan
Hanya kuasa menganggap segalanya adalah suratan
Yang tak mungkin bisa ditenun jadi bendera di akhir waktu
Lalu aku tuliskan sebuah kalimat "selamat tinggal"
Semoga engkau tak sedih
Sebagaimana diriku yang sengsara datang kebumi
Bangun berdiri dan berlari mengejar mimpi
Tiba-tiba harus terdiam bagai kijang di hadapan singa lapar
Hanya keaijaiban yang bisa memberi jawaban

Kamis, 08 November 2012

SEAKAN INGIN MENGKRITIK TUHAN

Add caption
Aku ingin merasakan seperti apa yang engkau rasakan
Aku ingin menikmati seperti apa yang mampu engkau raih
Aku juga ingin memberi karena iri hati aku tak sudi
Aku ingin mengasihi seperti apa yang engkau cintai
Aku ingin membenci seperti apa yang engkau tak sudi
Aku ingin terhormat meskipun keadaan ini seakan tak kuat
Dalam ketiadaan aku bermimpi
Di tengah kegagalan aku menepi
Di antara kehancuran aku berlari
Hanya Tuhan yang mengizinkan aku hidup disini
Tak seperti kalian yang bisa benar dalam segala keadaan
Andai saja aku bisa mengkritik Tuhan
Aku ingin laknat kemaksiatan terjadi di muka alam
Agar manusia sepertiku selamat dari kebencian
Di saat hukum Tuhan bisa disaksikan di atas alam

Senin, 05 November 2012

SISA-SISA CATATAN BURAM


Nominal yang selalu diagungkan
Tak akan kuasa membeli kehancuran
Suap yang seringkali membeli kepentingan
Tak akan mampu membawa kehormatan
Kesenangan yang selalu didambakan
Tak akan pernah memberikan kebahagiaan
Sebab dosa itu tak sekedar kebohongan
Tak sekedar kemunafikan
Kemaksiatan tak lebih dari sekedar bumbu pembicaraan
Pengkhiatan lumrah menjadi budaya dan kebiasaan
Persetan kehidupan ini sampai di alam perjudian
Di saat kebaikan tak selalu benar
Kemegahan tak lebih dari sekedar hiasan
Yang manakah, yang semestinya harus dinilai
Disaat lebih pintar binatang menjaga keharmonisan
Disaat lebih adil binatang melestarikan pertumbuhan
Seperti yang bisa engkau saksikan
Anak ayam mampu menjadi ayam
Tanpa perselisihan persaudaraan dan kekerabatan