Kau ciptakan malam dan aku yang membuat pelita. Kau ciptakan tanah liat dan aku yang membuat piala. Kau ciptakan sahara, gunung-gunung, dan belantara. Aku juga membuat kebun anggur, taman-taman, dan padang tanaman. Akulah yang merubah batu menjadi cermin. Akulah yang telah merubah racun menjadi obat penawar.( Muhammad Iqbal)
MY IKLAN
SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA
JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN
Kamis, 10 November 2011
SALAM HORMAT UNTUK PARA PAHLAWAN
Kemana keberanian yang pernah menjadi api kemarahan pahlawan berjuang
Kemana suara lantang penyemangat persatuan yang pernah Pahlawan wariskan
Kemana keberanian Pahlawan dalam melawan dan menghancurkan penjajahan
Kemana rasa benci ketidak adilan yang pernah pahlawan wasiatkan di medan juang
Kemana keteguhan gigihnya Pahlawan melewati lautan api jadi lambang kemerdekaan.
Jika kalian berpikir coba renungkan kalimat apa yang pernah Bung Tomo sampaikan
Hingga nama agung Surabaya sampai saat ini mampu menjadi kota Pahlawan
Tekad suci itu mencatatkan nama besar, namun sayang hanya kalian kenang di nisan kuburan
tanpa kalian hormat menikmati megahnya kemerdekaan
Pahlawan itu tak mengenal jabatan
tapi paham arti keadilan dan kesejahteraan
Pahlawan sejatinya bukan ingin jadi penguasa bangsa
tapi mencintai tanah air tercinta
Namun mengapa kursi megah dari tahta kemerdekaan
hanya menempatkan tikus-tikus kebangsaan
Tak ada lagi suara lantang terdengar
demi keberanian mufakat menciptakan kemakmuran
sejatinya mewujudkan kebenaran
Kekuasaan dan kekayaan telah mengubukar nilai-nilai kepahlawanan
demi kekayaan yang tanpa nilai kesejahteraan
Keberanian yang pernah lantang didengungkan Pahlawan
hari ini bagai kambing lapar terjerat kontrak jabatan dan kekuasaan
Ketekunanmu menghamba terhadap apa yang bisa membuat dirimu bahagia belum tentu jadi kebahagiaan untuk yang lain, namun berbanggalah jika dirimu mampu merasakan kebahagian dengan kerja kerasmu dalam menetapi keberanian dan kebenaran, karena di jalan itu pasti ada keberkahan dengan hidayah Tuhan
Langganan:
Postingan (Atom)