MY IKLAN

SELAMAT DATANG DI DUNIA INSPIRASI YANG PENUH RASA

JIKA HALAMAN INI MERUPAKAN SEBUAH PINTU, DARI MANA SAJA BOLEH MASUK DEMI MEMBANGUN SILATURRAHMI FIKRI, JIKA JENDELA HALAMAN INI BAGAI DANAU SIAPA SAJA BOLEH MANDI DAN BERENANG BAHKAN JIKA HAUS BOLEH MINUM JIKA BISA MENJADI SEBUAH HIKMAH, KARENA HALAMAN INI DI PELIHARA DEMI SEBUAH RUMAH SENI SASTRA YANG INGIN JADI RUMAH PENGETAHUAN. SEMOGA YANG MAMPIR SELALU MENDAPAT KEINDAHAN




Jumat, 24 Oktober 2008

NAFAS CINTA


NAFAS CINTA
Oleh : Hozaini

Disini mekar laksana bunga
Terkenang senyummu yang tertancap di kalbuku
Hidup bagai setangkai gubahan melati
Membawaku berhayal sepanjang hari
Bayanganmu
Tak kuasa ku buang di kelopak mata ini
Membawaku tak nyenyak dalam tidur
Usang dalam asa dan lamunan
Riang dalam rindu yang gersang
Semuaku tergantung
Bagai ranting pepohonan
Aku hanya mampu bertahan hidup
Menghirup nafas di sekeliling cinta
Dalam raga membatu dan tak berdaya
Pada terbit mentari aku memuja
Dalam malam purmana aku mendamba
Tapi cinta tak ada
Sia-sia tiada yang aku dapati
Hanya dirimulah
Jantung yang berdenyut
Dalam nadi darah cinta
Lalu mampu membuat ragaku bergerak
Semangat hasratku hidup
Menjadi nafas cinta hidupku
Bangkitkan hasrat di jantung hati

NAFAS CINTA


NAFAS CINTA
Oleh: Hozaini

Disini mekar laksana bunga
Terkenang senyummu yang tertancap di kalbuku
Hidup bagai setangkai gubahan melati
Membawaku berhayal sepanjang hari
Bayanganmu
Tak kuasa ku buang di kelopak mata ini
Membawaku tak nyenyak dalam tidur
Usang dalam asa dan lamunan
Riang dalam rindu yang gersang
Semuaku tergantung
Bagai ranting pepohonan
Aku hanya mampu bertahan hidup
Menghirup nafas di sekeliling cinta
Dalam raga membatu dan tak berdaya
Pada terbit mentari aku memuja
Dalam malam purmana aku mendamba
Tapi cinta tak ada
Sia-sia tiada yang aku dapati
Hanya dirimulah
Jantung yang berdenyut
Dalam nadi darah cinta
Lalu mampu membuat ragaku bergerak
Semangat hasratku hidup
Menjadi nafas cinta hidupku
Bangkitkan hasrat di jantung hati

SYAHADAT CINTA


SYAHADAT CINTA
*Oleh: Hozaini

Kekasihku
Mungkinkah engkau tahu……?
Jauhku merindumu sepanjang waktu
Hati ini beku tanpa cahayamu
Senandungkan kata memanggilmu
Dalam suara dentingan kecapi
Dalam suara serunai seruling
Dalam hempas suara ombak
Bergaung penuh gema
Bagai suaramu terdengar disisiku
Menyesakan bayangan
Engkau laksana menari di mataku
Kekasihku
Adakah kau dengar suaraku……..?
Ku bingkai namamu dalam harapan
Ku angkat ke langit biru terbentang
Ingin ku jadikan lentera bintang berpijar
Ingin ku jadikan mega karang horison cinta
Di hati yang hampa dambakan dirimu
Kekasihku
Hanyalah dirimmu
Purnama rembulan yang ku nanti
Ku pinta dalam doa
Mengalir dari dasar hati
Ku hanya ingin dirimu
Jadi cahaya di atas menara hati
Berbenderakan sumpah cinta setia
Untukku bangun kolam surga jiwa
Walau dengan air mata dan hati berdarah
Aku pasrah dalah dirimu
Biarlah hasrat dan nurani
Bersyahadat dalam cinta begini
Karena memang aku tak mampu
Ingkar di pangkuanmu

CINTA YANG HAMPA


CINTA YANG HAMPA
*oleh: Hozaini

Saat terkepak sayap cinta
Terasa melayang terbang
Tak tahu dimana tempat hinggap tuk berpijak
Aku hanya hasrat
Dalam tubuh cinta terbakar
Berharap tak kunjung dapati ketenangan
Andai kau tak bisu
Kesetianku akan mengalir
Laksana sungai hidup seribu tahun
Dan aku yakin takkan ada lagi
Manusia haus dan dahaga
Pernahkah kau tahu....?
Dengan sikapmu yang bisu
Bumi turut menjadi gersang
Tanah membengkak
Bagaikan luka membusuk
Hanya dapat dibayar
Dengan gerimis air mata mengalir
Banjiri jiwa paksakan hati berenang
Di tengah lautan badai kehampaan
Di saat cinta terulur tanpa balasan iba
Di manakah jawabanmu…..?
Kau pendam
Saat aku pertanyakan tragedi cintaku
Di manakah nuranimu….?
Kau simpan
Waktu ku kirimkan teragis cerita tangisku
Semuanya terasa hampa
Air mata harus jadi azimat legenda
Yang kau janjikan hanyalah ketiadaan
Mungkin insan luka hati adalah kodrat
Ku terima dengan menghukum diri
Andai saja engkau musuhku
Akan ku caci maki dan melukaimu
Tapi aku sadar
Kau masih saudariku
Meski kau telah tengnelmkan ku
Dengan egois dan apatismu
Aku gelisah saat engkau bangga
Menjadi banggaku mengkayuh cintamu
Tapi kau terus memaksa meresahkanku
Biarlah cinta hampa seperti ini
Hanya kaulah yang tahu
Cerita hancurnya hati ini
Biarlah ku simpan semuanya
Bahwa aku adalah makhluk
Pernah tersisa percaturan jiwa
Oleh kejamnya cinta yang hampa


*Hozaini adalah Mahasiswa UIN Malang Fakultas Tarbiyah
Aktif di berbagai organisasi Kampus, diantaranya:
Jurnalis kampus, sebagai pengelola kolom sastra
Pengelola kajian diskusi forum lingkar study islam kampus Malang
Pendiri Lingkar Seni (UI, Unlimited Imagination) UIN Malang.